Kasusnya Terus Naik, Pemkot Klaim Ruang Isolasi di Bandung Masih Aman 

Tetap waspada ya, kasus positif COVID-19 terus naik lho...

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung mengklaim hingga saat ini tidak ada rumah sakit baik milik pemerintah maupun swasta yang over kapasitas karena menangani pasien positif virus corona (COVID-19).

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung Ema Sumarna mengaku, hingga saat ini, penanganan pasien yang terinfeksi virus corona di Kota Bandung masih cukup terkendali, meskipun jumlah angka positif aktifnya terus bertambah. 

"Bandung terkendali. Ruang isolasi di rumah sakit juga masih aman. Tidak ada yang kewalahan menangani pasien. kalau Jakarta kan kewalahan, di kita masih bisa tertangani," ujar Ema di Balai Kota Bandung.

1. Kasus positif Bandung masih didominasi dari klaster baru

Kasusnya Terus Naik, Pemkot Klaim Ruang Isolasi di Bandung Masih Aman Ilustrasi Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Ema mengatakan, dalam beberapa pekan terakhir, lonjakan kasus virus corona di Kota Bandung berasal dari klaster baru, seperti di Gedung Sate, DPRD Jabar, dan ASN Kota Bandung.

"Di kita klaster baru. Kebanyakan dari pelacakan 40 pegawai dari Gedung Sate. Yang tadinya suspect, kini  menjadi positif," tuturnya.

2. Satpol PP diminta terus lakukan penegakkan protokol kesehatan pada masyarakat

Kasusnya Terus Naik, Pemkot Klaim Ruang Isolasi di Bandung Masih Aman Foto

Terkait disiplin masyarakat yang dinilai abai terhadap protokol kesehatan, Ema mengatakan, hal tersebut disesuaikan dengan karakter masyarakat Kota Bandung itu sendiri. Ia juga meminta Satpol PP lebih tegas lagi dalam memantau gerak masyarakat.

"Gugus Tugas kota terus melakukan itu Satpol PP juga terus melakukan monitoring di lapangan sebagai penegak peraturan," ungkapnya.

3. Kasus aktif pasien terinfeksi positif virus corona naik menjadi 104 orang

Kasusnya Terus Naik, Pemkot Klaim Ruang Isolasi di Bandung Masih Aman Website

Penyebaran virus corona di Kota Bandung masih terus terjadi. Meski Pemerintah Kota Bandung mengklaim penanganannya terkendali. Tetapi, angka aktif penularan COVID-19 kini terus naik hingga mencapai 104 pasien positif.

Berdasarkan data dari laman Pusicov Bandung, per Rabu, 2 September 2020 kasus positif aktif pasien terinfeksi virus corona mencapai 104 orang. Angka ini dari total jumlah pasien COVID-19 sebanyak 799 orang.

Ema menyebutkan, bertambahnya jumlah pasien positif terinfeksi virus corona itu akibat masifnya tes massal yang dilakukan Pemkot Bandung terhadap warga yang dicurigai memiliki kontak erat dengan pasien positif.

"Ya, angkanya terus bertambah saat ini. Tapi, itu karena pemkot melakukan tes masif kepada masyarakat," kata dia.

4. Penularan juga terjadi terhadap 12 PNS di dinsos Kota Bandung

Kasusnya Terus Naik, Pemkot Klaim Ruang Isolasi di Bandung Masih Aman Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Ema mengakui, dalam tes masif yang dilakukan juga diketahui ada 12 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bekerja di Kantor Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) terinfeksi virus corona.

Pelaksanaan tes massal itu sengaja dilakukan Pemkot Bandung terhadap 3.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja di lingkungan pemkot. Hingga, Senin(1/9/2020), baru ratusan ASN dari tujuh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang menjadi tes usap (swab test).

"Dinsos ada positif 12 orang, mau dites lagi. BPKA 50 orang negatif dan BPPD 38 negatif," tambahnya.

Baca Juga: [BREAKING] 12 ASN Dinsosnangkis Kota Bandung Positif COVID-19

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya