TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Janji Perbaiki Rumah yang Rusak Akibat Banjir di Bekasi

Perbaikan rumah terdampak banjir lewat program Rutilahu

IDN Times/Instagram.Ridwan Kamil

Bekasi, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berjanji akan memperbaiki rumah warga di Kabupaten Bekasi yang rusak terdampak banjir karena tanggu Sungai Citarum yang jebol. Namun, perbaikan tersebut hanya untuk rumah yang rusak berat.

Nantinya perbaikan tersebut masuk dalam daftar program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) yang selama ini sudah berjalan di Jawa Barat.

“Untuk kedaruratan mudah-mudahan ambil contoh yang surut sehingga dapat dikerjakan titik ini, kita akan perbaiki supaya air tidak mengalir lagi ke titik-titik rumah yang lain,” ujar Emil usai meninjau banjir di Bekasi, melalui siaran pers, Selasa (23/2/2021) malam.

1. Anggaran perbaikan rumah capai Rp560 miliar

IDN Times/Instagram.Ridwan Kamil

Emil menuturkan, Pemprov Jabar telah menganggarkan Rp560 miliar untuk memperbaiki 31.500 unit rumah rutilahu sepanjang 2021 di 27 daerah.

“Kami ada anggaran rutilahu. Membangun rumah baru nanti kita upayakan bisa dari pemerintah kabupaten maupun provinsi nanti tinggal di data oleh kepala desa,” tambahnya.

2. Perbaikan tanggul jebol di Kabupaten Bekasi akan dilakukan secepatnya.

IDN Times/Istimewa

Emil secara pribadi sudah melihat kondisi tanggul Sungi Citarum yang jebol dan berdampak pada banjir di Kabupaten Bekasi. Dia memastikan perbaikan tanggul dilakukan secepat-cepatnya. Tujuannya agar arus air di Sungai Citarum tidak masuk ke permukiman warga.

“Citarum meluap luar biasa. Kapasitasnya yaitu 800 meter kubik. Kemarin sampai 1.300 meter kubik. Jadi melebihi tinggi akhirnya menjebol beberapa titik,” imbuhnya.

Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi pada Senin (22/2/2021), tinggi muka air di Kecamatan Pebayuran sekitar 80-250 cm.

Kang Emil mengatakan, bantuan logistik untuk masyarakat terdampak banjir terus mengalir, baik dari BPBD Kabupaten, BPBD Provinsi, maupun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca Juga: Dilanda Berbagai Bencana Alam, Ridwan Kamil: Jabar Siaga Satu

Baca Juga: Waspada, BMKG Catat Ada 23 Provinsi yang Berpotensi Banjir Bandang

Berita Terkini Lainnya