TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ridwan Kamil Buat Surat Khusus ke  Pemda Agar Pakai Kendaraan Listrik

Pembuatan kendaraan listrik masih temui sejumlah kendala

Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengendarai mobil listrik di Gedung Sate. IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil akan membuat surat khusus kepada pemerintah daerah di 27 kabupaten/kota agar bisa memaksimalkan kendaraan listrik di lingkungan kedinasan. Hal ini sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Joko Widodo.

Dalam surat tersebut, Ridwan Kamil mengimbau untuk seluruh pimpinan daerah di Jawa Barat mengganti kendaraan dinas maupun operasional beralih ke kendaraan listrik.

"Itu sudah pasti, tadi Saya sudah mendukung, artinya di dalamnya saya akan pekuat dengan surat saya kepada Kepala daerah untuk melaksanakan perintah tersebut," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Jumat (16/9/2022).

1. Masih ada kendala pada produksi dan sistem pengisian listrik

https://wuling.id/id/blog/lifestyle/pertimbangkan-perhatikan-hal-ini-sebelum-membeli-mobil-listrik/

Emil menyebut ketersediaan unit kendaraan listrik masih menjadi kendala dalam peralihan dari kendaraan konvesional. Menurutnya, saat ini pihak produsen masih kewalahan untuk memenuhi permintaan unit kendaraan listrik. Bahkan, pembeli harus menunggu hingga satu tahun untuk mendapatkan unit kendaraan listrik.

"Saya kemarin datang ke Hyundai sebagai salah satu pemproduksi (mobil listrik) mengaku kewalahan terhadap pesanannya. Jadi kalau anda beli mobil pesan hari ini, datangnya baru tahun depan," ungkapnya.

Selain itu, regulasi terkait pengisian daya kendaraan listrik juga masih belum jelas. Hal itu dinilai menjadi salah satu penghambat akselarasi peralihan kendaraan listrik.

"Cuman sekarang belum ada hitungannya, yang belum clear itu berapa kalau sejam mengisi, rupiahnya berapa itu belum terugulasi," tuturnya.

2. Sudah saatnya masyarakat sadar akan kendaraan ramah lingkungan

Mobil listik di GIIAS Surabaya 2021. IDN Times/Ardiansyah Fajar

Dia menambahkan, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bukan menjadi alasan utama peralihan kendaraan konvensional ke listrik. Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik merupakan kesadaran untuk menggunakan kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

"Ada atau tidak adanya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dunia ini memang harus sudah mulai bergeser cara pandang kita terhadap bagaimana kita bergerak menggunakan mesin-mesin berbasis listrik," kata Emil.

Berita Terkini Lainnya