Relawan Uji Klinis Vaksin Anhui Dilarang Ikut Vaksinasi COVID-19
Sudah ada 300 relawan turut serta dalam uji klinis Anhui
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - PT Jakarta Biopharmaticeutical Industry (JBIO) bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) akan melaksanakan uji klinis fase ketiga vaksin Anhui yang bisa digunakan melawan pandemik COVID-19. Sebanyak 4.000 relawan akan diikutsertakan di dua kota berbeda, yakni Bandung dan Jakarta.
Peneliti utama uji klinis fase III vaksin rekombinan COVID-19 Anhui, dr. Rodman Tarigan mengatakan, relawan yang ikut serta dalam pengujian ini akan diminta tidak ikut dalam vaksinasi COVID-19 yang tengah dijalankan secara serentak oleh pemerintah. Komitmen tersebut bakal disampaikan saat mereka mendaftar menjadi relawan.
"Setiap uji klinis ini relawan kan sukarela tidak ada unsur paksaan. Setelah mendapat penjelasan, relawan tersebut berkomitmen dengan apa yang ditandatangani saat akan ikut dalam uji klinis," ujar Rodman dalam konferensi pers, Selasa (2/3/2021).
Mereka yang uji klinis pun diharap bisa mengikuti uji klinis vaksin Anhui sampai akhir pengujian. Pihak PT JBIO sendiri telah mempersiapkan langkah jika ada relawan yang kemudian berpaling.
1. Tidak akan mengganggu pemerintah dalam vaksinasi COVID-19
Presiden Direktur PT Jakarta Biopharmaticeutical Industry (JBIO) Mahendra Suhardono menuturkan, pencarian relawan uji klinis ini akan diupayakan menyasar mereka yang bukan prioritas penerima vaksinasi oleh pemerintah. Sebab, saat ini pemerintah pun tidak mewajibkan seluruh masyarakat mendapat vaksin.
"Apalagi suplai vaksin ini sedikit. Maka kita tetap akan sejalan dengan program (vaksinasi) pemerintah. Kita juga sudah bekerja sama dengan Kemenkes dan pemerintah daerah," kata Mahendra.
Baca Juga: Unpad Kembali Uji Klinis Fase III Vaksin COVID-19 Anhui Zhifei
Baca Juga: Gubernur Ridwan Kamil Dukung Pengadaan Vaksinasi Mandiri