Radio di Kota Bandung Tetap Eksis di Tengah Himpitanan Disrupsi Media
Total ada 54 frekuensi radio bandung yang bisa didengarkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Salah satu lembaga penyiaran yang saat ini masih eksis di Indonesia adalah radio. Mengandalkan penyampaian informasi melalui audio, radio mampu menyajikan informasi kepada para pendengarnya secara interaktif.
Berdasarkan data Persatuan Radio Siaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI), jumlah pendengar radio mengalami peningkatan hingga 21 persen sejak 2017. Radio pun mampu menjangkau 22,759 orang per hari hana di 10 kota dengan rata-rata mendengarkan sekitar 120 menit atau lebih dari 2 jam.
Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPDI) Jawa Barat (Jabar) Achmad Abdul Basith menuturkan, jumlah pendengar radio di Jabar, khususnya di Kota Bandung masih tinggi. Menurutnya, dari data yang dihimpun KPID Jabar jumlah warga yang mendengarkan radio tinggi di angka 80 persen. Namun, data ini belum menjabarkan berapa lama setiap orang tersebut mendengarkan radio setiap harinya.
Meski demikian, presentase ini menjadi prestasi yang baik untuk lembaga siaran audio tersebut. Terlebih di saat menjamurnya media sosial, radio masih memiliki tempat di hati masyarakat.
"Radio ini tahan banting karena sejak awal kemunculannya ada beberapa masa di mana datang televisi, internet, media online, hingga media sosial, radio tetap bias eksis," ujar Basith ketika berbincang dengan IDN Times, Jumat (20/8/2021).
1. Jumlah radio di Bandung tidak pernah berkurang
KPID Jabar mencatat jumlah kanal radio di Kota Bandung mencapai 54. Terdiri dari 48 radio swasta, 2 radio komunitas dan 4 radio publik.
Jumlah radio yang eksis di Bandung selama ini tidak pernah berkurang. Hanya saja frekuensi radio tersebut kerap berpindah tangan tergantung kondisi manajemen radio.
"Kita lebih dari 50 radio ada di cekungan Bandung. Secara jumlah frekuensinya tidak ada berkurang," ungkap Basith.
Jumlah frekuensi ini, lanjutnya, termasuk paling padat di satu kabupaten/kota. Itu tidak terlepas dari sejarah radio di Bandung yang ada di Malabar (Kabupaten Bandung)," ungkap Basith.
Saking eksisnya radio di Kota Bandung, Pemkot Bandung bahkan sampai membuat taman radio yang berada di pertigaan Jalan Ir H Djuanda (Dago) dan Jalan Ranggagading.
Baca Juga: Bukan Barang Baru, KPI Larang 42 Lagu Barat Diputar di Radio
Baca Juga: 9 Potret Memikat Adinda Putri, Penyiar Radio asal Bandung yang Manis