TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Presiden Minta Persepakbolaan Indonesia Lebih Transparan

Kalau semua terbuka sponsor banyak masuk

IDN Times/Galih Persiana

Bandung, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo tak menghadiri perhelatan sepakbola bertajuk Piala Presiden 2019, Sabtu (2/3). Padahal setiap tahunnya Jokowi selalu tampil membuka turnamen ini. Pertandingan ini pun dibuka dengan pertandingan tuan rumah Persib melawan PS Tira-Persikabo.

Ketidakhadiran Jokowi dalam pembukaan ini kemudian diwakili Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi. Imam mengucapkan terima kasih atas dukungan semua pihak yang telah bekerja sama dalam menyukseskan turnamen Piala Presiden 2019. Dia pun berharap perhelatan yang diadakan ini bisa transparan.

1. Bisa meraup banyak sponsor

IDN Times/Galih Persiana

Imam menuturkan, dengan sistem yang lebih transparan dalam sebuah turnamen olahraga termasuk sepakbola maka banyak pihak bisa tertarik mendanai. Semakin banyak perusahaan yang mensponsori maka sebuah turnamen bisa menghasilkan sesuatu yang memuaskan para penonton khususnya setiap suporter.

"Kalau terbuka bisa membuat kepercayaan sponsor dan masyarakat terhadap sepakbola kita," ujar Imam.

2. Suporter harus lebih kompak

IDN Times/Galih Persiana

Di sisi lain, Imam menuturkan, Presiden Jokowi berharap para suporter di seluruh tanah air bisa lebih rukun. Kerukunan yang diperlihatkan diyakini membuat masa depan sepakbola Tanah Air lebih cerah lagi.

"Kalau sudah cerah maka akan membanggakan dan mempersatukan kita sebagai bangsa," paparnya.

3. Panitia naikan nilai hadiah untuk juara

IDN Times/Galih Persiana

Sementara itu, Ketua Pelaksana turnamen ini Maruar Sirait mengatakan, seluruh kegiatan turnamen ini tanpa sedikitpun memakai anggaran dari pemerintah. Sponsor yang ingin berpartisipasin semakin meningkat.

Alhasil panitia pun menaikan total hadiah secara keseluruhan. Juara pertama akan mendapatkan hadiah mencapai Rp3,5 miliar.

"Kita naikan dari sebelumnya Rp3 miliar ditambah Rp500 juta lagi," papar Maruar Sirait.

Berita Terkini Lainnya