Polman Bandung Rangkul 6 Satuan Vokasi Permudah Praktik di Industri
SDM unggul dihasilkan dari berbagai praktik di lapangan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Politeknik Manufaktur (Polman) Bandung berupaya turut andil mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya yang berbasis inovasi dan manufaktur. Salah satu langkah yang dilakukan yakni dengan merangkul sejumlah satuan pendidikan vokasi afiliasi (SPVA) agar lebih mudah masuk ke dunia industri.
Polman Bandung pun berupaya menjadi pihak yang menjembatani kerja sama enam satuan pendidikan vokasi afiliasi (SPVA) dengan sejumlah mitra Industri dan Dunia Kerja (IDUKA). Kesepakatan ini, merupakan bagian dari peran serta Polman Bandung dalam program Kampus Pendamping Kemitraan Industri Dunia Usaha dan Dunia Kerja (KPK-IDUKA) dari Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Mitras DUDI) Kemendikbud.
Dalam program tersebut, Polman Bandung mendampingi enam institusi pendidikan Satuan Pendidikan Vokasi Afiliasi (SPVA) yang terdiri dari 3 Politeknik dan 3 SMK, yaitu Politeknik Negeri Subang, Politeknik Manufaktur Ceper, Politeknik Negeri Kupang, SMKN 1 Karawang, SMKN 6 Bandung dan SMKN 1 Losarang.
1. Kerja sama dengan industri permudah lulusan vokasi untuk bekerja
Ketua pelaksana program KPK IDUKA Gamawan Ananto menuturkan, dunia industri sangat membutuhkan pekerja yang handal di bidangnya. Melalui kemitraan dengan sejumlah kampus dan lembaga pendidikan, industri bisa lebih gampang bekerjasama dengan pekerja yang terampil.
"Visi kami yaitu mewujudkan dan meningkatkan kemitraan atau kerjasama antara Satuan Pendidikan Vokasi dengan IDUKA, termasuk di dalamnya industri manufaktur," ujar Ketua pelaksana program KPK IDUKA Gamawan Ananto melalui siaran pers, Selasa (1/12/2020).
Menurutnya, program ini menjadi sarana strategis untuk menularkan praktik baiknya dalam melaksanakan program kerja sama dengan industri dan dunia kerja yang telah dilaksanakan sejak tiga dekade lalu.
"Misi ini dijalankan dengan melakukan identifikasi potensi perbaikan, merencanakan program perbaikan dan melakukan proses peningkatan dalam rangka mencapai kemampuan yang efektif dan efisien," kata dia.