TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Polisi Jaga Graha Persib Antisipasi Demo Bobotoh Tuntut Pelatih Mundur

Permainan Persib dinilai buruk tanpa kemenangan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Puluhan anggota kepolisian dari Polda Jabar dan Polrestabes Bandung, menjaga Gedung Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (10/8/2022). Sekitar enam truk dengan membawa puluhan personel datang sekitar pukul 10.30 WIB. 

Polisi tersebut disiapkan di Graha Persib, untuk mengamankan jalannya unjuk rasa yang akan dilakukan pendukung Persib Bandung, Viking Persib Club (VPC) kepada pengurus PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

Humas Viking Persib Club (VPC), Hendra Darmawan mengatakan, diperkirakan bakal ada sekitar lima ribuan anggota Viking yang mengikuti unjuk rasa di Graha Persib

Ribuan anggota Viking itu, kata dia, berasal dari semua distrik yang ada di Jawa Barat. Bahkan, beberapa diantaranya sengaja datang dari Makasar.

"Hampir semua Distrik turun, bahkan beberapa sudah menyewa Bus untuk datang ke Bandung. Ada juga teman-teman dari Makasar, katanya sudah sampai di Jakarta," ujar Hendra.

1. Viking akan bubar ketika tuntutan dipenuhi

IDN Times/Debbie Sutrisno

Ribuan anggota Viking ini, bakal memulai aksi dengan berkumpul di kawasan Saparua, Kota Bandung, kemudian bergerak ke Graha Persib di Jalan Sulanja.

Jika dalam aksi besok tuntutannya tidak dipenuhi manajemen, kata dia, pihaknya akan koordinasi erus menduduki Graha Persib sampai manajemen mengambil sikap.

"Saya pastikan untuk aksi besok, mau sampai jam berapapun tuntuan kami tidak dipenuhi, maka kami tidak akan pernah meninggalkan Graha Persib. Jadi, kami baru mau bubar setelah tuntutan kami dipenuhi pihak manajemen," katanya.

2. Harap Bobotoh tak lakukan aksi berlebihan

IDN Times/Istimewa

Sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengaku belum mendapat surat resmi atau pemberitahuan kemungkinan demo tersebut. Meski demikian, jika aksi tersebut ada Yana meminta Bobotoh tidak rusuh. "Tetap melakukannya sesuai protokol kesehatan (prokes)," ujar Yana, Selasa (9/8/2022)

Menurutnya, di tengaj pandemik COVID-19 yang belum selesai berbagai aktivitas termasuk aksi masih bisa dilakukan. Namun, baiknya aksi tersebut tidak menimbulkan kerumunan dan tidak mengundang terlalu banyak orang.

"Ya sebaiknya ya komunikasi dilakukan apakah dibatasi atau gimana lah teknisnya. Aspirasi mangga tapi tetap prokesyah," kata dia.

Berita Terkini Lainnya