TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Permudah Layanan Warga, Pemprov Jabar Bangun 9 Command Center Baru 

Informasi diyakini bisa makin mudah tersalurkan

Dok.Humas Jabar

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berencana mendirikan sembilan command center baru pada 2020. Anggaran pendirian tersebut ditaksir mencapai Rp5 miliar untuk satu command center.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Jabar Setiaji mengatakan, 9 command center baru ini akan dibangun di Kota/Kabupaten yang telah memiliki kesiapan. Daerah tersebut adalah Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Cianjur, Kota Cimahi, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Bogor, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Sukabumi.

Dia mengatakan, Detail Engineering Design (DED) untuk sembilan command center tersebut sudah tuntas. Saat ini pihaknya sedang menunggu validasi Perkin.

"Setelah itu baru kita tender untuk dikontruksikan," kata Setiaji, Rabu (15/1).

1. Punya kekhasan desain tersendiri

Dok.Humas Jabar

Untuk tema desain, dia mengatakan, setiap command center akan menonjolkan identitas daerah masing-masing. Hal ini sama seperti yang dilakukan pada command center sebelumnya.

"Seperti yang tahun lalu, command center di Pangandaran maka konsepnya adalah wave atau gelombang, kemudian di Cirebon itu batik Mega Mendung," jelasnya.

Adapun empat command center yang didirikan tahun 2019, yaitu di Kabupaten Indramayu, Kabupaten Cirebon, Kabupaten Pangandaran dan Garut. Selain itu, pihaknya pun mendirikan command center anyar di Gedung Sate, Kota Bandung.

"Untuk konstruksi lima command center ini sudah selesai. Nanti kita tinggal me-launching-kan. Mudah-mudahkan di akhir Januari (2020) ini sudah bisa," katanya.

2. Keseluruhan command center diupayakan rampung pada 2024

Pixabay/fancycrave1

Setiaji menargetkan, command center ini sudah dapat didirikan pada 27 kota/kabupaten di Jawa Barat pada 2024. Dengan demikian semakin mudah masuknya data dari setiap daerah ke tingkat provinsi.

"Jadi itu terintegrasi, kemudian selain terintrigrasi misalnya ada permasalahan apa di kabupaten, seperti saat bencana command center ini bisa dijadikan monitor," katanya.

Menurutnya, yang paling penting dari kehadiran command center yakni menunjukan bahwa kota/kabupaten tersebut telah mengembangkan teknologi. Juga memacu untuk mengembangkan sejumlah aplikasi yang dibuat oleh daerah tersebut.

"Sehingga semua bisa diintergrasikan dan memudahkan pelayanan ke masyarakat," katanya.

Baca Juga: Command Center Pemkot Palembang Lumpuh, Itu Konsep Smart City Lho!

Baca Juga: 5 Langkah Sederhana Mencari Informasi Seputar Kampus, Sudah Tahu?

Berita Terkini Lainnya