Pemprov Jabar Sudah Berupaya Maksimal Meminimalisir Dampak Banjir
Semoga banjir di pantura segera surut
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat menegaskan, pemerintah provinsi sudah berupaya semaksimal mungkin berupaya meminimalisir dampak bencana banjir. Beberapa proyek infrastruktur pun sebagian sudah berjalan sebagai upaya antisipasi.
Salah satunya, bendungan Sadawarna di Subang sudah berjalan 50 persen. Kemudian ada bendungan Cipunegara dan Bendungan Cibeet ini masih berproses.
“Ada sekitar 12 pekerjaan yang berhubungan dengan banjir sedang berproses. Salah satu yang sudah selesai, walaupun bukan di Pantura adalah penyodetan Cisangkuy, anak sungai yang ke Citarum. Ini mungkin dalam waktu dua minggu akan kita resmikan bersama Pak Menteri,” kata Emil ditemui di Gedung Sate, Rabu (10/2/2021).
1. Fenomena La Nina perburuk dampak bencana
Menurutnya, berdasarkan informasi yang didapat, fenomena alam La Nina mempengaruhi cuaca ekstrem berupa tingginya curah hujan. Selama sepekan terakhir, wilayah yang terdampak adalah Jawa Tengah, Jawa Barat di bagian Utara dan DKI Jakarta. Ia memprediksi cuaca ekstrem ini bisa berlangsung hingga akhir Februari.
“La nina itu mempergaruhi perubahan iklim di Indonesia sehingga ada curah hujan yang sangat besar dan ekstrem. Ini yang mendampaki selama seminggu ini terjadi volume air hujan yang luar biasa di Jawa Tengah, Utara Jawa Barat dan DKI Jakarta,” kata dia di Gedung Sate, Rabu (10/2).
Sedangkan untuk daerah Bandung Raya diprediksi baru mulai alami hujan intensitas tinggi pada Maret hinga April.
Baca Juga: Warga Terdampak Banjir di Pantura Jabar Capai 100 Ribu Jiwa