TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembukaan Arena Olahraga Umum di Jabar Masih Dikaji

Aktivitas yang memungkinkan ada sentuhan belum diizinkan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Sejak pandemik COVID-19 sejumlah sarana olahraga umum di Jawa Barat terpaksa ditutup. Gugus Tugas Percepatan dan Penanggulan COVID-19 Jawa Barat tengah mencari prosedur yang paling pas untuk membuka kembali.

Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian Massal, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Siska Gerfrianti mengatakan, sedang mengkaji terkait protokol kesehatan untuk diterapkan sejumlah cabang olahraga.

"Ini protokolnya harus ditentukan dulu karna sekarang kita ada di level 2-3, mungkin kegiatan olah raga boleh tapi pertama kita harus lakukan dulu tes rapid," ujar Siska dalam konferensi pers, Kamis (18/6).

1. Berkoordinasi dengan KONI

pixabay.com

Siska mengatakan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kominte Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Hal itu untuk mengetahui sejumlah protap yang mesti diterapkan pada berbagai aktivitas olahraga di masa pandemik ini.

"Karena KONI yang lebih paham," ucap dia.

2. Olahraga yang ada kontak fisik kemungkinan tidak diperbolehkan

Unsplash.com/David Clarke

Menurut dia, langkah pertama yang harus ditentukan menentukan aktivitas olahraga yang boleh digelar pada masa pandemik. Namun, untuk cabang olahraga yang berisiko terjadi kontak fisik dipastikan tidak boleh digelar dalam sementara ini.

"Misalnya sepakbola, bola voli, basket apalagi gulat. Jadi kita memperbolehkan cabang-cabang olahraga yang tidak ada kontak fisiknya dulu," katanya.

3. Pemantauan ke sejumlah sarana olahraga sudah dilakukan

IDN Times/Debbie Sutrisno

Siska mengakui, pihaknya pun sudah melakukan pemantauan ke Gelora Olah Raga (GOR) Pajajaran Kota Bandung. Adapun area kolam renang pada sarana olah raga tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan, di antaranya pengaturan tempat duduk atlet, menaruh keranjang untuk peralatan olahraga di tempat terbuka.

"Sehingga dapat disemprot disenfektan dengan mudah. Lalau di area mandi juga selalu ada penyemprotan disenfektan. Kemudian laju-laju kolam renangnya di atur supaya tidak terlalu penuh," imbuhnya.

Dalam kunjungannya ke GOR Pajajaran tersebut, pihaknya pun melakukan masif tes bersama KONI Jabar. Pada kesempatan itu ditemukan hasil reaktif rapid test.

"Ada yang reaktif, dan kita tunggu (hasil) PCR-nya apa," pungkas Siska.

Baca Juga: Ingin Beli Sepeda? Ini Pilihan dan Jenis yang Cocok untuk Olahraga

Baca Juga: 5 Tips supaya Tetap Semangat Olahraga, demi Body Goals Nih!

Berita Terkini Lainnya