TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pembebasan Lahan Kereta Cepat Bandung-Jakarta Sudah 99 Persen

Pemerintah upayakan kereta bisa dioperasikan pada 2021

Dok.IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat optimistis proyek Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung bisa beroperasional pada 2021, mendatang. Saat ini, progres pembangunan dan pembebasan lahan dalam proyek tersebut terus dikebut.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, dalam proyek pembangunan jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung, proses pembebasan lahan sudah nyaris 100 persen. Dia mengakui, dalam tahapan pembangunan kendala yang kerap kali muncul adalah persoalan proses pembebasan lahan.

1. Lahan yang dibebaskan sempat terkendala akibat harga ganti rugi

Dok.Humas Jabar

Emil menuturkan, kendala yang dihadapi dalam proses pembangunan adalah soal pembebasan lahan. Meski begitu, kendala terkait administrasi di pengadilan dan negosiasi besaran ganti rugi itu tersisa kurang dari satu persen.

Meski demikian, Emil menyebutkan, akan memberikan keringanan pajak untuk para investor dan keringanan sewa lahan negara melalui insentif Tax Holiday dan pembebasan PPN.

“Bapak Luhut (Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi RI) tadi memberikan arahan semua kemudahan akan diberikan, karena ini masuk Proyek Strategis Nasional dan teknologinya dihitung sebagai pionir,” ujar Ridwan.

2. Insiden ledakan pipa Pertamina tak pengaruhi proyek ini

IDN Times/Bagus

Terkait insiden ledakan pipa Pertamina di lokasi proyek yang ada di Cimahi 22 Oktober lalu, Ridwan memastikan peristiwa tersebut tidak memengaruhi proses pengerjaan proyek oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).

“Itu sudah ditindaklanjuti. Ada salah prosedur dari KCIC tidak melakukan permohonan pendampingan dari Pertamina. Pertamina 'kan punya SOP, (misalnya) kalau menggali ada jarak sekian meter dari pipa. Ini tidak didampingi saat pelaksanaan,” kata Emil.

Sejauh ini Pertamina telah membuat pipa pararel sehingga suplai minyak dan bahan bakar minyak (BBM) tidak ada masalah. Dia pun telah mengimbau PT KCIC agar selalu melakukan aktivitas pengerjaan proyek khususnya di kawasan Pertamina dengan supervisi dari PT Pertamina.

Berita Terkini Lainnya