TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pakar Sebut Bunga Rawa yang Rusak di Kawasan Rancaupas Sangat Langka

Bunga rawa di Rancaupas hancur oleh kegiatan motor trail

edelweiss rawa (S. flavidulus) atau yellow hatpins (wildsouthflorida.com)

Bandung, IDN Times - Pakar Taksonomi Tumbuhan Universitas Padjadjaran (Unpad) Joko Kusmoro mengatakan, jenis bunga rawa yang rusak di kawasan wisata Rancaupas, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, klasifikasinya sangat langka.

Tumbuhan yang memiliki nama latin Ericaulon Brownianum Mart itu hanya tumbuh di dua tempat di Indonesia. Selain di kawasan rawa Rancaupas, bunga itu juga tumbuh di kawasan Danau Ciharus, Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Di tempat yang lain saya belum menemukan. Yang saya ketahui di Rancaupas, di Danau Ciharus juga kayanya masih ada gitu," kata Joko, Jumat (10/3/2023).

1. Bunga ini masuk dalam kategori bunga abadi

edelweiss rawa (S. flavidulus) atau yellow hatpins (wildsouthflorida.com)

Menurutnya, bunga rawa itu merupakan tumbuhan herbal yang hidup sepanjang tahun. Sepintas tumbuhan itu terlihat seperti rumput tetapi terdapat bunga berwarna putih di bagian ujung atasnya.

Di samping itu, bunga rawa juga berbeda dengan Bunga Edelweiss. Menurutnya nama latin Bunga Edelweiss yakni Anaphalis Javanica.

Adapun habitat Bunga Rawa menurutnya berada di daerah rawa atau tepi danau di dataran yang memiliki ketinggian 1.600 hingga 2.500 meter di atas permukaan laut (mdpl).

"Bunga Rawa sering juga disebut bunga abadi tapi berbeda dengan Edelweis yang habitatnya di dekat kawah atau puncak gunung," katanya.

2. Keberadaan manusia bisa merusak habitat bunga rawa

instagram.com/uniiyanisd/

Selain itu, menurutnya, ada juga tumbuhan yang serupa dengan Bunga Rawa yang ditemukan di Gunung Dieng, daerah Aceh, serta Sumatera Barat. Namun, jenisnya itu berbeda karena memiliki nama latin Ericaulon Sp.

Joko mengatakan, keberadaan bunga rawa bisa rusak bukan hanya dengan kesengajaan manusia saja. Tetapi, keberadaan manusia di sekitarnya bisa membuat bunga tersebut menjadi hilang

"Dia tuh sebetulnya kena bau keringat juga bisa lama kelamaan tidak beradaptasi," kata Joko.

Baca Juga: Event Rancaupas Camping Adventure Explore 2023 Malah Rusak Lingkungan?

Berita Terkini Lainnya