TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mulai 1 April, Wisata ke Malaysia Dipermudah Tak Perlu Karantina

Yuk kita healing ke Negeri Jiran

Pemerintah Malaysia melakukan promosi kemudahan wisata ke ASITA Jawa Barat. IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Pemerintah Malaysia akan membuka secara penuh akses wisatawan yang ingin berlibur ke Negeri Jiran. Rencana pembukan askes mulai berlaku pada 1 April 2022.

Direktur Deputi Malaysia Tourism Promotion Board, Haryanty Abu Bakar mengatakan, awalnya kebijakan ini akan berlaku pada 1 Maret. Namun, karena berbagai pertimbangan termasuk kasus COVID-19 yang kembali meningkat, maka pembukaan akses diundur sebulan.

"Sebelumnya akses masuk ke Malaysia menggunakan pesawat hanya lewat Bandar Udara Internasional Langkawi. Namun, sekarang sudah bisa semua mulai dari akses udara, darat, dan laut," kata dia, Rabu (23/3/2022).

1. Berharap lebih banyak wisatawan dari Indonesia datang ke Malaysia

HUT Malaysia ke-61 (ANTARA FOTO/Rafiuddin Abdul Rahman)

Pada 1 April nanti, wisatawan pun tidak akan diwajibkan untuk melakukan karantina. Mereka bisa langsung menikmati tempat pariwisata yang ada di Malaysia ketika sejumlah persyarat dipenuhi.

Hal ini dilakukan karena selama pandemik orang mancanegara masuk ke Malaysia untuk berwisata sangat sedikit. Ketika Malaysia sudah membuka akses orang asing masuk dari sejumlah negara pada 2020 misalnya, ketika awal pandemik juga jumlah orang mancanegara yang masuk ke Malaysia tidak banyak. Negeri Jiran hanya menerima 711 ribu orang dari Indonesia. Jumlah itu kalah dibandingkan orang Malaysia yang masuk ke Indonesia mencapai 980 ribu.

Jumlah itu pun diprediksi mayoritas tidak untuk berlibur, melainkan mereka yang bekerja atau menempuh pendidikan.

"Maka 1 April ini kita harap makin banyak orang Indonesia datang ke Malaysia baik lewat Jakarta atau Bali yang bandara internasionalnya sudah buka. Dan kalau tidak salah pada 1 April nanti juga akan ada penerbangan dari Surabaya yang mulai beroperasi," ujarnya.

2. Gunakan aplikasi MySejahtera dan siapkan asuransi perjalanan

Pexels/Emmabauso

Meski sudah tidak ada karantina, pemerintah Malaysia tetap mengharuskan wisatawan mempersiapkan diri termasuk dalam protokol kesehatan. Sebelum keberangkatan mereka diwajibkan mengisi data dalam aplikasi MySejahtera.

Aplikasi ini miliki PeduliLindungi yang dimiliki Indonesia. Terdapat formulir yang wajib diisi sehingga terdata oleh pemerintah Malaysia.

"Kemudian harus melakukan test PCR dua hari sebelum keberangkatan dan dipastikan negatif. Kalau waktu PCR lebih dari dua hari maka tidak diperbolehkan berangkat," ujarnya.

Jika wisatawan adalah penyitas COVID-19 60 hari sebelum keberangkatan bisa melakukan tes antigen. Kemudian menyiapkan asuransi perjalanan dari Indonesia. Ini penting untuk pegangan ketika wisatawan terpapar COVID-19 dan harus melakukan karantina di Malaysia.

Baca Juga: 5 Jenis Sup khas Malaysia yang Lezatnya Bikin Nagih, Kuah Gurih!

Baca Juga: Malaysia Siap Memasuki Fase Transisi Endemik Mulai 1 April 

Berita Terkini Lainnya