Minat Warga Bandung Memproteksi Kesehatan Lewat Asuransi Masih Tinggi
Yuk tingkatkan proteksi diri kesehatan kalian
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kesehatan saat ini menjadi hal penting bagi masyarakat. Terlebih dengan adanya pandemik COVID-19 yang berlangsung selama tiga tahun, kesadaran untuk memproteksi kesehatan makin tinggi.
President Director & CEO Manulife Indonesia Ryan Charland mengatakan, di Provinsi Jawa Barat masyarakatnya sekarang makin peduli untuk memproteksi kesehatan pribadi dan keluarga, salah satunya di kawasan Bandung Raya. Penggunaan asuransi swasta pun selaras dengan pertumbuhan ekonomi di Jabar yang mencapai 5,45 persen pada 2022, dan 5,41 persen di Kota Bandung.
"Untuk memenuhi kesehatan masyarakat, kami coba memenuhi kebutuhan proteksi nasabah yang beragam serta wujud nyata dukungan kepada para tenaga pemasar di Bandung dan sekitarnya," kata Ryan dalam pembukaan kantor Manulife di Kota Bandung, Senin (12/6/2023).
1. Baru 7,46 persen warga Bandung ikut asuransi jiwa swasta
Berdasarkan data Badan Pusat Statisik, presentase masyarakat di Jawa Barat yang menggunakan asuransi swasta mencapai 12,13 persen pada 2020. Angka ini menurun pada 2021 menjadi 9,51 persen. Sementara di Kota Bandung, dari 8,95 persen pada 2020 menjadi 7,46 persen.
Ryan menuturkan, penurunan presentase tersebut jelas harus ditingkatkan dengan berbagai program dari perusahaan asuransi jiwa. Dari data Manulife, tahun lalu perusahaan telah membayar klaim mencapai Rp8,1 triliun, di mana klaim pengguna asuransi di Kota Bandung hanya Rp27 miliar.
"Saya percaya bisa melakukan hal luar biasa dan kita ingin meningkatkan konsumen karena sekarang masih terlalu kecil (klaim dan pengguna)," kata dia.
Baca Juga: Galau Pilih Asuransi Jiwa atau Asuransi Kesehatan? Ini Jawabannya