Menkeu Minta Pemda Fokus Penanganan Sampah di Daerah
Manfaatkan berbagai skema pembiayaan untuk membangun proyek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan, persoalan sampah menjadi salah satu hal yang masih sulit ditangani hingga sekarang. Kesadaran masyarakat yang kurang dalam memilah sampah serta sistem pengolahan yang belum optimal membuat sampah di setiap daerah baik Kabupaten/Kota terus menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA).
Dia menjelaskan, masyarakat Indonesia mayoritas hanya membuang sampah ke tempat sampah tanpa memikirkan bagaimana sampah ini kemudian mencemari lingkungan.
"Mereka tidak mau ngurus. Padahal kalau tidak diurus sampah ini akan terus numpuk," ujar Sri Mulyani dalam acara Infrastructure Summit 2019 dengan tema tema “Empowering University for Continuous PPP Infrastructure Development in Regional Government”, di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Jumat (26/4).
Di Jawa Barat misalnya, jumlah masyarakatnya mencapai sekitar 50 juta. Saat satu hari per orang membuang sampah mencapai satu kilogram (kg), maka setiap hari terdapat 50 juta kilogram sampah. Ketika volume sampah ini dibiarkan, sudah pasti TPA pun tidak akan mencukupi menampung semua sampah dalam satu daerah.
Baca Juga: Peran Universitas di Tanah Air Penting Dalam Kemudahan Proyek KPBU
Baca Juga: 10 Potret Miris Akibat Polusi Udara dan Sampah, Yuk Berbenah!
1. Bangun infrastruktur pengolahan sampah
Sri Mulyani menuturkan, saat ini pemerintah melalui Kementerian Keuangan memiliki program untuk pendanaan pengolahan sampah. Kementerian Keuangan siap membangun dan mempersiapkan proyeknya untuk kemudian dilelang kepada perusahaan swasta untuk menjalankan proyek tersebut.
"Kalau aspek legalnya sudah baik, maka proyek ini akan mudah dilelangnya," papar Sri Mulyani.
Untuk di Provinsi Jawa Barat misalnya, lanjut Sri Mulyani, Kementerian Keuangan memberikan dukungan penuh untuk pembuatan pembangkit listrik tenaga sampah (PLTS). Sehingga tidak hanya dijadikan tempat menampung sampah, tapi proyek ini bisa menghasilkan energi untuk masyarakat.