TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masjid Lautze 2 Dapat Bantuan Dana Wakaf Rp150 Juta untuk Renovasi 

Total bantuan yang akan diberikan capai Rp500 juta

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Badan Wakaf Salman (BWS) memberikan bantuan kepada pengurus Masjid Lustze 2 berupa dana wakaf sebesar Rp150 juta. Dana ini rencananya bakal digunakan untuk merenovasi beberapa bagian maupun memperluas bangunan yang ada.

Direktur BWA, Khirzan M Noeman mengatakan, bantuan ini merupakan hal yang membanggakan bagi BWS karena dana yang didapatkan dari para donatur baik mahasiswa maupun alumni dan pihak di luar kampus ITB bisa berkontribusi dalam pembangunan masjid.

"ini merupakan bentuk komitmen kami," ujar Khirzan dalam penyerahan bantuan, Jumat (12/7).

Menurut Khirzan, bantuan ini merupakan tahap pertama dari total bantuan yang akan diberikan. BWS berencana menyalurkan bantuan minimal Rp 500 juta. Dan jika memungkinkan bisa jadi bantuan tersebut terus meningkat.

1. Masjid Lautze 2 tengah berbenah

IDN Times/dok

Hermawan mengatakan, pihaknya sedang berencana membangun rumah singgah untuk para mualaf. Ini penting karena para mualaf tersebut biasanya lemah dalam hal mental atas kebijakan yang dia jalani. Di sisi lain, mereka memerlukan dukungan dari berbagai pihak termasuk para ulama di masjid agar mampu teguh setelah menjadi mualaf.

Menurutnya, jumlah mualaf dalam dua tahun terakhir telah mencapai 88. Dari jumlah tersebut setengahnya telah meminta berada di rumah singgah. Sayang di Masjid Lautze sekarang tidak banyak yang bisa ditampung karena ruangan sangat terbatas.

"Ada lahannya di Cikamuning dan ada satu lahan lagi dekat sini yang sudah dijadikan pesantren," paparnya.

Hermawan menyebut, meski tidak ada dana dari wakaf pihak lain, yayasan akan tetap membangun rumah singgah ini karena memang tempat tersebut dibutuhkan.

2. Berencana mendirikan rumah singgah untuk mualaf

Instagram.com/rogerojey/

Hermawan mengatakan, pihaknya sedang berencana membangun rumah singgah untuk para mualaf. Ini penting karena para mualaf tersebut biasanya lemah dalam hal mental atas kebijakan yang dia jalani. Di sisi lain, mereka memerlukan dukungan dari berbagai pihak termasuk para ulama di masjid agar mampu teguh setelah menjadi mualaf.

Menurutnya, jumlah mualaf dalam dua tahun terakhir telah mencapai 88. Dari jumlah tersebut setengahnya telah meminta berada di rumah singgah. Sayang di Masjid Lautze sekarang tidak banyak yang bisa ditampung karena ruangan sangat terbatas.

"Ada lahannya di Cikamuning dan ada satu lahan lagi dekat sini yang sudah dijadikan pesantren," paparnya.

Hermawan menyebut, meski tidak ada dana dari wakaf pihak lain, yayasan akan tetap membangun rumah singgah ini karena memang tempat tersebut dibutuhkan.

Baca Juga: [BREAKING] Puluhan Angkot Demo Dampak Perubahan Jalur di Sukajadi

Baca Juga: Ini Cara Gojek Lindungi Konsumen dan Mitra dari Kekerasan Publik

Berita Terkini Lainnya