Masih Zona Merah, Disdik Jabar Tolak KBM Tatap Muka di Garut
Tapi, 43 sekolah di Bekasi siap untuk KBM pada 18 Agustus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah melakukan verifikasi ke sejumlah daerah untuk memastikan kesiapan penerapan protokol kesehatan di daerah yang berencana membuka sekolahnya tingkat SMA/SMK/SLB.
Di Kabupaten Garut, keinginan sekolah untuk dibuka secara tatap muka dalam pembelanjaran yang rencananya dimulai bulan ini nampaknya belum bisa terwujud. Disdik Jabar membatalkan rencana tersebut karena daerah tersebut karena belum memenuhi persyaratan.
"Kabupaten Garut belum bisa buka (KBM tatap muka) belum memenuhi syarat," kata Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Wilayah XI Garut Asep Sudarsono dikutip dari Antara, Sabtu (15/8/2020).
1. Sejumlah kecamatan yang hendak buka sekolah berada di zona merah
Dia menuturkan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat sebelumnya akan membuka KBM tatap muka untuk tingkat SMA dan SMK negeri maupun swasta pada 18 Agustus 2020. Namun, hasil verifikasi di lapangan, Kabupaten Garut masuk dalam zona merah penyebaran pandemik COVID-19 sehingga rencana belajar tatap muka tidak dapat dilaksanakan.
"Ternyata kecamatan tersebut masuk zona merah, yang akhirnya kami mengundurkan kembali," katanya.
Awalnya rencana KBM tatap muka disambut baik oleh para orang tua siswa maupun guru dengan menyatakan siap mematuhi protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan dan siap memakai masker.
Namun, akhirnya KBM tatap muka dibatalkan karena Garut tidak memenuhi syarat utama yang disepakati bersama empat menteri, yaitu sekolahnya harus masuk dalam zona hijau dan kuning.
Baca Juga: Anak Siap Sekolah Tatap Muka, Para Orangtua Siswa di PPU Waswas
Baca Juga: Kisah Warga Bandung yang Jadikan Teras Rumah dan WiFi Gratis untuk Siswa PJJ