TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

LRT Bandung Akan Dibuat Mirip Bus Bandros Sebagai Transportasi Wisata

Proyek ini akan ditalangi PT Kereta Cepat Indonesia-Cina

IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut pemerintah daerah (Pemda) Jabar akan membangun moda transportasi Light Rail Transit (LRT) yang akan menghubungkan Bandung dan sejumlah daerah penyangga seperti Kabupaten Bandung. Moda transportasi ini juga bakal jadi penghubungan masyarakat yang menggunakan kereta cepat Jakarta-Bandung untuk tiba di perkotaan.

Namun, untuk desain kereta ini kemungkinan berbeda dengan LRT yang dibangun di Jakarta dan sekitarnya. Selain sebagai moda transportasi, LRT di Bandung Raya bakal dimanfaatkan sebagai transportasi wisatawan yang datang ke Bandung.

"Desainnya nanti kita modifikasi seperti Bandros (Bandung Tour on Bus) agar bisa dipakai untuk wisata, tidak sama dengan yang di Jakarta," ujar Ridwan Kamil ditemui di Poltekesos, Selasa (9/7).

1. Pembangunan kereta ini akan didanai PT KCIC

IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Emi, sapaan akrabnya, pembangunan LRT Bandung Raya akan dilakukan oleh PT KCIC yang juga membangun kereta cepat Jakarta-Bandung. Karena menjadi penghubung masyarakat dari Jakarta ke Kota Bandung, maka PT KCIC berani membiayainya.

Untuk total investasi yang akan digelontorkan, Emil belum tahu secara detail. Namun, standarnya dalam proyek ini setiap satu kilometer trase akan menghabiskan anggaran sekitar Rp500 miliar.

Moda transportasi ini rencananya bakal jadi penghubung akses masyarakat yang dari stasiun kereta cepat di Tegal Luar menuju pusat kota Bandung dengan panjang lebih dari 2 km. Stasiun Tegal Luar sendiri merupakan tempat berhentinya kereta cepat garapan PT KCIC.

"Nanti akan ada stasiun juga di depan Masjid Al-Jabbar sehingga masyarakat bisa datang dan menikmati wisata di sana," papar Emil.

2. Investor untuk LRT berbeda dengan penyampaian Sekda

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, Sekretaris Daerah Jawa Barat Iwa Karniwa menuturkan, dalam kunjungannya ke beberapa negara di Eropa, dia menawarkan sejumlah proyek kepada investor. Dengan data yang ada mengenai perkembangan perekonomian di Jawa Barat investor dari luar negeri pun semakin tertarik berinvestasi di provinsi ini. Terlebih konektivitas dengan Ibu Kota semakin mudah saat ini.

"Informasi yang kita bawa membuat beberapa investor tertarik mengenai monorel Bandung Raya, ada minat serius dari mereka," kata Iwa di Gedung Sate.

Guna memantapkan investasi ini, dala waktu dekat akan mengundang calon investor datang ke Jawa Barat untuk mengikuti dua agenda. Pertama, akan ada pertemuan antara investor dengan direksi dari BUMN. Kedua, mereka diajak ikut acara West Java Invesment Forum pada Oktober mendatang.

Baca Juga: Ridwan Kamil Janjikan Proyek LRT Bandung Raya, Sukses atau Mandeg?

Berita Terkini Lainnya