Lembaga Pelatihan Penting Dalam Memperkuat Keahlian Tenaga Kerja
Jumlah angkan pengangguran masih tinggi di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Jumlah lulusan SMA/SMK maupun universitas yang kemudian menganggura angkanya masih tinggi. Persoalan ini terjadi karena ada gap antara keahlian lulusan dengan industri yang membutuhkan.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023 memperlihatkan masih ada ratusan ribu lulusan S1, S2, dan S3 rentang usia 15 sampai 24 tahun yang tidak bekerja, sekolah, atau mendapat pelatihan (not in employment, education, and training/NEET). Dikutip dari laman Satu Data Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), BPS mendata, pada Agustus 2023, tercatat ada 452.713 orang lulusan S1, S2, dan S3 yang tergolong NEET, sedangkan lulusan diploma ada 108.464 orang.
Melihat kondisi ini sangat penting keberadaan lembaga pelatihan yang bisa memberikan keahlian kepada para calon pekerja untuk bisa mendapatkan pekerjaan sesuai yang diharapkan.
Peluang tersebut pun coba dimanfaatkan oleh Alkhawarismi Group. Perusahaan yang tengah memperluas sayapnya di dunia bisnis Indonesia, kini telah berhasil mengakuisisi PT Nano Mega Industries. Perusahaan Nano Mega Industries selama ini fokus dalam layanan unggulannya dalam lembaga pelatihan kerja dan pemagangan, tenaga alih daya, manajemen fungsi sumber daya manusia, hingga penyediaan tenaga kerja khusus seperti security, bodyguard, dan debt collector yang tersertifikasi dan profesional.
"Kehadiran Alkhawarismi Group sebagai pemilik baru PT Nano Mega Industries menandakan langkah strategis pertumbuhan jangka panjang perusahaan dalam memperluas portofolio bisnisnya di sektor ketenagakerjaan yang dapat menghadirkan solusi yang lebih holistik dan komprehensif di pasar ketenagakerjaan Indonesia," kata President Director Alkhawarismi Group Muhammad Reza Alkhawarismi melalui siaran pers, Minggu (30/6/2024).
1. Tenaga kerja yang ada harus sesuai dengan kebutuhan industri
Reza yang juga Wakil Bendahara Umum BPD HIPMI Jawa Barat Periode 2020-2024 mengatakan bahwa masalah kurangnya lapangan kerja dan kesulitan mendapatkan pekerjaan menjadi permasalahan serius yang dihadapi oleh generasi muda sekarang.
Menurutnya, salah satu faktor utama yang menyebabkan sulitnya mendapatkan pekerjaan adalah ketidaksesuaian antara kualifikasi yang dimiliki dengan kebutuhan pasar kerja, sehingga para calon tenaga kerja seringkali tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan oleh perusahaan.
Selain itu, tingginya persaingan di pasar kerja juga menjadi hambatan besar bagi banyak para calon tenaga kerja. Maka, perusahaan yang fokus dalam pelatihan tenaga kerja diharap bisa berperan aktif dalam mengurangi angka pengangguran.
"Saya berharap dengan akuisisi ini, PT Nano Mega Industries dapat bekerjasama dengan rekan-rekan pengusaha di HIPMI, turut membuka banyak lapangan pekerjaan dan memberikan tenaga kerja terbaik sesuai dengan kebutuhan para pengusaha”, papar Reza.