TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Klasifikasikan Relawan ISIS Sebelum Dipulangkan ke Indonesia

Banyak dari relawan yang diiming-imingi kesejahteraan

brookings.edu

Bandung, IDN Times - Pengamat militer dari Institute For Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi mengatakan, keinginan para relawan ISIS untuk pulang ke Indonesia sudah sewajarnya. Sebab mereka saat ini berada di pengungsian dengan kondisi yang kurang layak. Kekecewaan atas kondisi ini pun membuat mereka lebih memilih kembali ke kampung halaman.

Menurut Fahmi, para relawan dari Indonesia yang berangkat untuk ikut aksi dengan ISIS sebenarnya masih warga negara Indonesia (WNI). Artinya mereka memiliki hak untuk mendapat bantuan pemerintah pulang Tanah Air.

Meski demikian, Khairul menuturkan, sebelum para relawan ini dipulangkan, Pemerintah Indonesia harus melakukan klasifikasi apakah mereka yang berangkat ke daerah Suriah atau bergabung dengan ISIS, berangkat dengan kesadarannya sendiri, bersama keluarga, atau ditipu.

1. Prioritaskan mereka yang ingin pulang bersama keluarga

ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin

Khairul mengatakan, pendataan menjadi penting karena latar belakang dan alasan para simpatisan ISIS ini pergi ke daerah Timur Tengah bisa menjadi catatan bagi pemerintah. Dengan adanya data tersebut pemerintah bisa membedakan mana yang memang harus diprioritaskan atau tidak ketika akan dipulangkan ke Indonesia.

"Yang harus diprioritaskan adalah mereka yang akan pulang bersama anak-anaknya," ujar Khairul kepada IDN Times, Rabu (3/4).

Khairul menuturkan, mereka yang berangkat dari Indonesia dan menjadi relawan ISIS bukan saja mereka yang memang ingin berjuang. Tapi ada juga yang justru kena tipu karena faktor kebutuhan ekonomi.

Dengan kondisi itu, maka bisa saja mereka yang pulang itu adalah mereka yang merasa dibohongi karena apa yang dijanjikan seperti uang dan kesejahteraan lainnya tidak terlaksana.

Baca Juga: Ada Teroris di Baleendah, Polda Jabar Pastikan Pilpres 2019 Tetap Aman

Baca Juga: MUI Jabar Respons Keinginan Anggota ISIS Ingin Pulang ke Bandung

2. Jangan sampai para relawan ini bertambah kecewa dengan perlakuan pemerintah

IDN Times/Sukma Shakti

Menurut Khairul, pemulangan para relawan ke Indonesia ini sebaiknya bisa dilakukan oleh pemerintah. Jangan sampai para relawan yang sudah mendapat kekecewaan dengan keberadaan mereka di sekitar Suriah dan Irak yang sekarang tidak terlindungi dan hanya berada di kamp penampungan.

"Mereka di sana sudah kecewa, kalau tidak dipulangkan maka kekecewaan mereka bisa semakin bertambah. Ini justru bahaya," ujar Khairul.

3. Pemerintah bisa menangguhkan mereka yang ingin kembali

eng-archive.aawsat.com

Meski bisa membawa pulang para relawan ISIS, Khairul mengimbau pemerintah tetap memilih siapa saja relawan yang bisa langsung pulang atau mereka yang harus pulihkan pemahamannya mengenai kenegaraan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM/NGO) luar negeri.

Pemilihan ini bisa berdasarkan pendataan yang sebelumnya telah dilakukan. Di mana relawan yang terindikasi ekstrim bisa dinaungi oleh NGO di kamp penampungan terlebih dahulu.

"Nanti NGO-nya yang memastikan bahwa relawan mana saja yang bisa pulang karena dianggap sudah tidak ekstrim," papar Khairul.

Baca Juga: Polisi Buru Pimpinan Kelompok Teroris yang Ditangkap di Bandung

Berita Terkini Lainnya