TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kincir Angin Listrik akan Dibangun Secara Komunal di Jabar 

Pilot project PLTB kecil hadir tahun depan

Belanda, Negeri Kincir Angin (Pixabay/Skitterphoto)

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) berencana membangun pembangkit listrik tenaga baru (PLTB) secara komunal di daerah terpencil atau yang belum teraliri listrik oleh perusahaan listrik negara (PLN).

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jawa Barat (ESDM Jabar) Bambang Rianto mengatakan, satu tower PLTB ini akan cukup untuk menghasilkan listrik dengan daya 5,5 KiloWatt (Kw). Daya sebesar ini cukup digunakan sekitar enam kepala keluarga (KK).

"PLTB Komunal itu salah satu kebijakan pak gubernur. Kami menjalin kerja sama dengan suatu perusahaan sebagai bentuk inovasi sekaligus pelayanan (pada masyarakat)," ujar Bambang dalam Diskusi Media: Daya dan Langkah Energi Baru dan Terbarukan di Bandung, Senin (20/12/2021).

1. Ditarget bisa dibangun pilot project pada 2022

Diskusi mengenai energi terbarukan di Jawa Barat. IDN Times/Istimewa

Kepala Bidang Energi Dinas ESDM Jabar Slamet Mulyanto Sudarsono mengatakan, proyek seperti ini sudah ada di Jawa Barat. Contohnya di salah satu kabupaten di Pantai Utara yang dibangun secara mandiri beberaa tahun lalu. Namun, jumlah daya yang dihasilkan dari kincir angin tersebut lebih kecil dari proyek PLTB Komunal Pemprov Jabar.

Untuk titik yang rencananya akan dibangun PLTB Komunal ada di kawasan Walini, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Kemudian dua titik di Kabupaten Bogor, yaitu Desa Sukamaju dan Karangtengah. Satu titik ada ada di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda.

"Ini rencana kita bangun yang pertama pada 2022. Cuman bulannya belum tahu. Titiknya juga belum tentu di Walini," ujar Slamet.

2. Tidak gunakan dana APBD

Ilustrasi Uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam pembangunan PLTB komunal, Pemprov Jabar tidak akan memakai dana daerah (APBD). Setelah kunjungan Gubernur Ridwan Kamil ke Eropa beberapa waktu lalu, ada perusahaan swasta, yaitu Ryse Energy yang nantinya bekerja sama dengan Medco Energy. Perusahaan asing tersebut bakal berinvestasi menggaet perusahaan dalam negeri.

"Jadi ini bentuknya kerja sama. Sudah dirumuskan pengembangannya agar segera ada pilot project," ujar Slamet.

Baca Juga: Soal Energi Terbarukan, Ridwan Kamil: Provinsi Jabar Paling Serius

Berita Terkini Lainnya