Ketua Japnas Jabar: Perkembangan Industri TPT Alami Masa Sulit
Perkembangan teknologi sangat berpengaruh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dalam beberapa tahun ke belakang mulai mengalami stagnasi dalam perkembangan bisnis. Bahkan, tak sedikit pabrik TPT yang gulung tikar karena pendapatan yang dihasilkan tiap tahunnya terus berkurang.
Ketua Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Jawa Barat Iwan Gunawan mengatakan, industri TPT saat ini memang tengah mengalami masa sulit. Pertumbuhan masyarakat yang signifikan nyatanya tak berdampak pada penyerapan konsumsi sandang yang seharusnya menjadi kebutuhan prioritas
1. Teknologi jadi pengaruh utama
Iwan menuturkan, perkembangan teknologi memang menjadi masalah paling dikhawatirkan para pelaku industri. Sebab kemajuan teknologi baik dari sisi produksi maupun pemasaran membuat industri TPT dalam negeri harus bersaing ketat.
Iwan mencontohkan, dalam memproduksi kaus kaki, industri produk tekstil yang sudah lama berdiri menggunakan rajutan untuk membentuk motif. Dalam satu kali membuat motif baru maka produksi yang dilakukan bisa mencapai ribuan.
Berbeda dengan kaus kaki sekarang yang motifnya bisa dibuat dengan cara cetak atau printing. Teknologi tersebut membuat produksi kaus kaki dengan motif tertentu bisa diproduksi dengan skala kecil, seperti 12 pasang.
"Ini baru salah satu. Jadi tantangannya tidak sedikit sekarang di industri teksil.
Dia menuturkan, dalam industri yang digelutinya sekarang, dalam tiga tahun terakhir omzet perusahaan telah turun mencapai 20 persen.