Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung Ditargetkan Beroperasi Tahun 2021
Terowongan Walini berhasil ditembus
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pembangunan Proyek Kereta Api Cepat JakartaiBandung (KCJB) menunjukkan perkembangan yang signifikan setelah terowongan atau Tunnel Walini di kawasan Perkebunan Maswati, Desa Kanagasari, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat berhasil ditembus.
Terowongan dengan panjang 608 meter itu berhasil dikerjakan selama 15 bulan. Terowongan Walini ini menjadi yang pertama berhasil ditembus dari 13 terowongan KCJB yang akan dibangun. Diharapkan, pada 2021 mendatang transporatasi KA Cepat Jakarta-Bandung ini bisa beroperasi.
Menteri BUMN Rini Soemarno menargetkan pembangunan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung mencapai 59 persen pada akhir 2019. Menurutnya, kemajuan pembangunan proyek kereta saat ini sudah mencapai 17,5 persen.
"Makanya kalau sekarang 17,5 persen, tujuh bulan lagi kami bisa targetkan sampai 59 persen karena kami harapkan sudah tidak ada kendala yang signifikan," ujar Rini saat meninjau proyek, Selasa (14/5).
Rini memastikan pembebasan lahan sudah hampir 100 persen. Saat ini ada empat persen pembebasan lahan yang sedang dirampungkan, dan diharapkan tak mendapati masalah berarti.
"Terkait izin-izin, Gubernur Jawa Barat dan (Bupati) Bandung Barat semuanya sangat mendukung," tutur Rini.
1. Ridwan Kamil bangga dengan percepatan pengerjaan KCJB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyaksikan detik- detik penembusan Tunnel Walini. Dia pun menyambut baik progres KCJB yang menurutnya ‘luar biasa’ ini.
Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, berharap di akhir 2019 konstruksi KCJB bisa mencapai progres yang lebih mendekati target. Sehingga target di 2021 Kereta Cepat beroperasi, dapat tercapai.
Dengan wewenangnya sebagai Gubernur, Emil menyatakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyelesaikan berbagai dinamika yang didapati selama proyek berlangsung.
"Terakhir kita bahas yang melewati Purwakarta, melewati tambang- tambang yang juga bagian dari jalur. Kemudian kita juga sudah putuskan koneksi dari Tegalluar ke Kota Bandung dengan LRT adalah dua kilometer, dari situ nyambung ke eksisting jalur kereta ke Kebonkawung pusat kota Bandung," ujarnya.
Baca Juga: PM Mahathir Mohamad Batalkan Mega Proyek Kereta Cepat KL-Singapura
Baca Juga: Mau Mudik Jangan Naik Skuter Matik, Ini 3 Alasannya