Kemarau, 9.170 Kepala Keluarga di Jabar Mulai Kesulitan Air Bersih
BMKG prediksi kemarau masih panjang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat memastikan saat ini sudah banyak warga yang kesulitan mengakses air bersih seiring musim kemarau yang melanda Indonesia. Di Jawa Barat, pada 1 September 2020 sedikitnya ada 9.170 kepala keluarga yang sudah dapat dipastikan kesulitan mendapatkan air bersih.
Berdasarkan data BPBD Jabar ada dua kabupaten yang mulai kesulitan air bersih yakni di Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bogor. Kabupaten Bogor ada tujuh kecamatan yang warganya meminta bantuan suplai air bersih, yakni Kecamatan Citeureup, Cariu, Jasinga, Tenjo, Cigudeg, Jonggol, dan Cisarua.
"Total ada 8.820 KK yang terdampak kekeringan. Kita sudah upayakan menyuplai air bersih ke sana mencapai 246 ribu liter air," ujar Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Jabar Budi Budiman Wahyu, Rabu (2/9/2020).
Sedangkan di Kabupten Bandung hanya ada di Kecamatan Cileunyi dengan total KK yang mendapat bantuan air bersih 360.
1. Angka ini naik dari sebelumnya
Sebelumnya, BPBD Jabar mencatat ada 3.612 kepala keluarga di lima kecamatan di Kabupaten Bogor yang mengalami kekurangan air bersih. BPBD Jabar, telah mengirimkan bantuan sebanyak 106.000 liter air bersih.
Sedangkan 360 kepala keluarga di Cileunyi, Kabupaten Bandung yang mengalami kesulitan air bersih. Kepala Harian BPBD Jabar Dani Ramdan menuturkan, berdasarkan surat peringatan yang disampaikan oleh BMKG Agustus hingga Oktober 2020 mulai memasuki musim kering atau kemarau.
“Tapi kemaraunya memang kemarau basah tahun ini, sehingga masih ada hujan meskipun sporadis,” katanya.
Dani mengatakan, sejauh ini pihaknya sudah mulai menerima sejumlah laporan dari daerah seperti di Bogor Barat. Di wilayah tersebut BPBD Jabar mulai menurunkan bantuan penyediaan air bersih meski hujan kadang datang.