TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jalin Komunikasi dengan Warga, Ridwan Kamil Bagikan Ponsel ke RW

Setiap ponsel yang dibagikan miliki aplikasi Sapa Warga

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil secara resmi akan membagian ponsel pintar kepada setiap ketua rukun warga (RW). Ponsel ini nantinya digunakan untuk berkomunikasi dua arah antara pemerintah daerah dan Ketua RW yang merupakan perwakilan dari masyarakat.

Emil menuturkan, selama ini memang sudah banyak masukan dari warga berupa laporan atas kinerja pemerintah daerah setempat. Namun sistem yang sekarang dijalankan masih satu arah.

"Saat ini kita ingin lebih dua arah dalam komunikasi. Maka dalam setiap HP (ponsel0 yang dipinjamkan ini ada aplikasi Sapa Warga yang di dalamnya ada laporan dan informasi dari pemerintah provinsi," ujar Emil usai meresmikan aplikasi Sapa Warga, Jumat (6/12).

1. Aplikasi Sapa Warga memudahkan proses komunikasi

Aplikasi Sapa Warga

Menurut Emil, melalui aplikasi Sapa Warga, masyarakat bisa semakin mudah mendapatkan informasi dari berbagai daerah maupun dari pemerintah daerah terkait banyak hal. Misalnya, ketika warga di sebuah RW ingin melakukan porgram tertentu mereka bisa mengajukan ke pemerintah provinsi. Keinginan tersebut nantinya bisa dikomunikasikan dan kalau memang memungkinkan maka langsung dieksekusi.

Masukan warga ini, lanjut Emil, bisa yang sifatnya darurat atau persoalan kemanusiaan. Jika memang informasi dari warga ini terkait dengan kedaruratan maka pihaknya bisa segera melakukan penangulangan.

"Pokoknya kita ingin (penanganan) itu lebih cepat saja. Walaupun nanti melihat ini kewenangan siapa (untuk penanggulangannya).

2. Bisa untuk menangkal penyebaran hoaks

IDN Times/Sukma Shakti

Di sisi lain, ponsel pintar yang dimiliki RW dan di dalamnya terunduh aplikasi Sapa Warga bisa digunakan untuk menangkal penyebaran berita palsu atau hoaks. Selama ini banyak informasi di masyarakat yang palsu dan dengan mudah dipercaya. Pemberitaan itu baik tentang kejadian tertentu atau pelintiran pernyataan pemerintah daerah.

Melalui program ini, Pemprov Jabar berupaya ikut serta meminimalisir penyebaran hoaks. Caranya, informasi palsu itu nanti dibagikan ke setiap ponsel di RW, dii mana diberitahukan bahwa infromasi yang tersebar tidak benar.

"Kita sampaikan misalnya, ada berita A itu tidak disebarluaskan karena bohong. Jadi ini bisa sebagai alat proteksi untuk informasi yang berkualitas," papar Emil.

3. Ke depan setiap warga bisa mengunduh aplikasi ini

IDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Mantan Wali Kota Bandung ini, aplikasi Sapa Warga ini merupakan tahap pertama di mana hanya Ketua RW saja yang bisa mengunduhnya. Tahun depan akan ada tahap kedua di mana masyarakat bisa mengunduh langsung di ponsel masing-masing, sehingga mereka mampu melakukan komunikasi dua arah dengan Ketua RW yang ada di lingkup rumahnya.

Dengan demikian, warga bisa secara langsung mengajukan apa yang ingin dilakukan di daerahanya atau memberikan informasi jika ada kebutuhan tertentu yang berdampak pada lingkungan sekitar.

"Kita akan usahakan setiap keluhan dari warga akan dieksekusi. Tinggal bagaimana kecepatan eksekusinya," pungkasnya.

Baca Juga: 8 Alasan Ilmiah Kenapa Banyak Orang Indonesia Mudah Percaya Hoaks

Berita Terkini Lainnya