TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Industri di Jabar Bakal Produksi 1 Juta Masker Bedah Akhir April 

Masker ini akan disalurkan kepada para tenaga medis

Dok.Humas Jabar

Bogor, IDN Times - Alat pelindung diri (APD) seperti masker bedah dan baju hazmat saat ini menjadi kebutuhan prioritas para tenaga medis yang menangani pasien virus corona (COVID-19). Di Jakarta dan Jawa Barat kebutuhan APD sangat tinggi karena epicentrum penyebaran virus ini ada di dua provinsi tersebut.

Di Jawa Barat (Jabar), Gubernur Ridwan Kamil berupaya memenuhi kebutuhan APD termasuk masker bedah untuk penanganan medis di provinsinya. Dia pun memastikan pemenuhan APD digenjot dengan menggandeng sejumlah produsen.

Salah satu produsen Alat Pelindung Diri (APD), masker bedah, dan baju hazmat di Kabupaten Bogor, PT. Multi One Plus, akan meningkatkan jumlah produksi, sehingga kebutuhan APD Jabar dalam 2 sampai 4 bulan kedepan terpenuhi.

"Saya minta satu juta masker bisa diproduksi minimal per harinya di akhir bulan ini. Agar berlimpah melawah penimbun dan harga menjadi lebih murah," ujar Emil melalui akun Instagram-nya, Kamis (164).

1. Saat ini produksi masker masih 250 ribu per hari

Dok.Humas Jabar

Menurut Emil, PT. Multi One Plus bisa memproduksi masker bedah sebanyak 250 ribu buah per hari. Jumlah tersebut belum mampu memenuhi kebutuhan masker bedah di Jabar. Sebab jumlah produksi tersebut sudah habis dipesan oleh institusi kenegaraan, termasuk pemerintah daerah.

"Janjinya, akhir April dinaikkan satu juta pcs produksi dan mungkin nanti dua juta. Maka, hal ini menenangkan, membuat rasa tenang bahwa kebutuhan ini bisa dipenuhi oleh swasembada sendiri," imbuhnya.

2. Tim medis juga akan menerima masker N95

https://review.bukalapak.com/others

Emil memastikan, Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar akan mengirimkan masker N95 sesuai kebutuhan. Sebab, keterbatasan dan juga urgensi masker N95, khusus bagi tim medis yang menangani langsung pasien COVID-19.

"Yang pasti Jawa Barat setiap hari mengirim N95 juga, sesuai pengajuan lewat aplikasi PIKOBAR (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar). Itu memang khusus untuk mereka-mereka yang menangani langsung ke pasien," katanya.

Baca Juga: Masker Kain 2 Lapis Sama Ampuhnya dengan Masker Bedah Menangkal Corona

Baca Juga: Masyarakat Diimbau Pakai Masker Kain, Masker Bedah untuk Tenaga Medis

Berita Terkini Lainnya