TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Gunakan Kebaya dan Vespa, Puluhan Perempuan Ramaikan Kartini Ride

1.100 bunga di bagikan dalam kegiatan ini

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Puluhan perempuan dari berbagai kalangan meramaikan peringatan Hari Kartini dengan mengikuti Kartini Ride di Kota Bandung, Minggu(21/4). Uniknya, acara ini mewajibkan para perempuan yang mengendarai vespa mengenakan pakaian kebaya.

Koordinator acara Kartini Ride, Rucke Mabu mengatakan, kegiatan ini diselenggarakan sebagai bentuk peringatan Hari Kartini yang merupakan salah satu pahlawan wanita Indonesia. Dengan emansipasi sebagai simbol utama Kartini, maka Kartini Ride ini adalah bentuk untuk memperlihatkan para perempuan pun bisa mengendarai kendaraan roda dua, khususnya vespa, yang selama ini identik dengan laki-laki.

1. Ajang silaturahmi perempuan pengguna vespa

IDN Times/Debbie Sutrisno

Mabu menuturkan, dalam ajang Kartini Ride, berupaya mempersatukan para perempuan yang selalu menggunakan vespa dalam beraktivitas sehari-hari maupun untuk berekreasi. "Ini cara kita untuk bersilaturahmi sesama pengendara," ujar Mabu, Minggu (21/4)

Dia menuturkan, selama ini banyak perempuan yang mengendarai vespa jarang berkumpul dalam satu komunitas tertentu, maka dengan adanya Kartini Ride ini dia berharap semakin banyak para perempuan penyuka vespa bisa saling kenal dan menjadi teman baru dalam berkendara.

Kartini Ride sendiri bukan diadakan tahun ini saja. Tahun lalu pun Mabu bersama teman-teman telah menginisiasi penyelenggaraan serupa. Pada Kartini Ride 2018 jumlah perempuan pengendara vespa yang ikut mencapai 50 orang.

"Sekarang nambah ada sekitar 70. Belum yang laki-lakinya juga banyak yang ikut," papar Mabu.

Baca Juga: Tebar Diskon Brand Wanita di Hari Kartini, Yuk Borong!

Baca Juga: 6 Tips Simpel Agar Kamu Jadi Kartini Masa Kini yang Penuh Prestasi

2. Bagi-bagi bunga di car free day

IDN Times/Debbie Sutrisno

Sebagai bentuk peringatan Hari Kartini, para pengendara vespa ini juga membagi-bagikan bunga yang jumlahnya mencapai 1.100 tangkai. Bunga ini dibagikan kepada masyarakat khususnya para perempuan yang tengah berada di car free day Ir H Djuanda (dago).

Tak hanya itu, terdapat juga asbak yang terbuat dari portable yang bisa dibawa ke mana-mana. Hal ini dilakukan agar para perokok tidak membuang puntung rokok di sembarang tempat.

"Ini cara kita untuk menjaga kebersihan Kota Bandung," papar Mabu.

Selain di car free day, pemberian bunga kepada masyarakat dan dorongan tidak menyampah di kota dilakukan ke sekitar Jalan Asia Afrika yang memang ramai pengunjung baik dari dalam kota maupun luar kota.

Tak hanya membagikan bunga dan upaya menjaga kebersihan kepada para perokok, Mabu menyebut pihaknya turut mengajak masyarakat khususnya para pengendara kendaraan roda dua untuk bisa lebih aman dalam berkendara. Misalnya dengan menggunakan helm serta melengkapi kelengkapan kendaraan seperti kedua spion.

Berita Terkini Lainnya