Driver Ojek Online Keluhkan Pembelian Pertalite Gunakan MyPertamina
Belum semua daerah di Jabar terapkan aturan ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah berencana menerapkan aturan pengunaan aplikasi My Pertamina untuk membeli bahan bahar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Solar. Kebijakan ini pun mendapat nada miring dari pengguna kendaraan seperti para pengemudi ojek daring (online).
Jumria misalnya. Perempuan yang bekerja sebagai ojek daring ini mengeluhkan kebijakan pembelian pertalite memakai aplikasi karena kebingungan. Cara tersebut menyulitkan dia untuk bisa membeli BBM yang terjangkau.
"Nambah susah jadinya. Sekarang Pertamax sudah naik, terus beli pertalite harus pakai aplikasi kan jadi susah sekarang. Nanti kalau ga bisa beli pertalite jadi harus ke pertamax harganya sudah mahal. Ga seimbang," kata dia ditemui di SPBU Ir H Djuanda, Rabu (29/6/2022).
1. Orang susah bakal makin susah beli BBM murah
Menurutnya, pembelian pertalite menggunakan aplikasi My Pertamina bisa saja dilakukan tapi untuk orang golongan atas. Sedangkan untuk masyarakat yang susah seharusnya bisa dipermudah.
Jika semua disamaratakan maka masyarakat menengah ke bawah justru lebih sulit mendapat BBM murah seperti Pertalite.
"Kalau menengah ke atas ga masalah lah. Kalau orang kecil kadang kita dapat uang kadang engga. Sekarang malah seperti ini," kata Jumria.
Baca Juga: Empat Daerah Akan Uji Coba Beli BBM Subsidi Lewat Aplikasi MyPertamina
Baca Juga: Beli Pertalite Pakai MyPertamina, Ridwan Kamil Ungkit Era Disrupsi