TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Detik-detik Helikopter Jatuh di Bandung: Terdengar Suara Ledakan 

Lima kru pesawat berhasil selamat

Foto hanya ilustrasi. (Pexels.com/Alex Kremer)

Bandung, IDN Times - Helikopter milik TNI AD terjatuh di Kampung Bayongbong, Desa Patengang, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung pada Minggu (28/5/2023) siang. Jatuhnya pesawat ini pun terekam oleh warga yang membantu mengevakuasi para kru.

Asep (35), warga Kampung Bayongbong menyampaikan detik-detik sebelum helikopter jenis BEL 412 itu terjatuh.
Saat kejadian, Asep yang sedang bekerja sempat mendengar suara ledakan.

"Ngabeledug. Saya kaleresan nuju damel (Meledak. Saya kebetulan lagi kerja). Suaranya kedengaran keras, asapnya juga kelihatan," kata Asep di sekitar lokasi.

Adapun jarak kediaman Asep dengan lokasi pesawat jatuh berjarak sekitar 1 kilomter. Saat kejadian, Ia melihat ada asap tebal dari arah perkebunan.

"Dari sini ke lokasi ada sekitar 1 kilomter. Itu asalnya dari kebun teh, tapi sudah enggak terawat," ujarnya.

1. Kawasan ini sering jadi tempat berlatih

ilustrasi kecelakaan helikopter (IDN Times/Aditya Pratama)

Kata Asep, dalam dua tahun terakhir area perkebunan teh di Rancabali memang sering dijadikan tempat berlatih pesawat TNI AD.

"Setiap hari kadang ada helikopter lewat," ungkapnya.

Pantauan IDN Times petugas TNI tampak menjaga ketat area di sekitar lokasi. Warga yang tidak berkepentingan dilarang mendekat ke tempat terjatuhnya helikopter itu.

Awak media pun tidak diperkenankan mendekat atau mengambil dokumentasi di sekitar lokasi.

2. Dijaga ketat aparat

Ilustrasi TNI. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

Terdapat sejumlah Anggota TNI AD terutama Polisi Militer yang berjaga. Wartawan hanya boleh berada di jarak sekitar 1 kilometer dari lokasi jatuhnya helikopter.

"Tidak boleh," kata salah seorang petugas yang enggan disebut namanya.

Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari, mengatakan pihaknya melakukan sterilisasi di sekitar lokasi untuk kepentingan investigasi. Selain itu, kata dia, sterilisasi juga dilakukan agar tak membahayakan masyarakat.

"Memang harus steril untuk kepentingan investigasi dan agar tidak membahayakan masyarakat," ucap dia.

Berita Terkini Lainnya