Derita Pedagang di Tengah COVID-19, Bansos Tak Ada Penghasilan Nihil
Pedagang kecil berharap PSBB segera berakhir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jawa Barat sudah berlangsung cukup lama. Di Kota Bandung, PSBB bahkan sudah mencapai satu bulan.
Kondisi ini membuat para pedagang asongan mengernyitkan dahi. Mereka kesulitan mencari penghasilan. Dampaknya, bahan pangan untuk konsumsi sehari-hari pun susah dibeli.
Enung misalnya, salah satu istri pedagang asongan, menuturkan, sudah empat hari ke belakang dia tidak bisa makan seperti biasa. Di saat menjalankan ibadah puasa, dia dan keluarga hanya bisa minum air putih untuk sahur.
"Buka saja kita memanfaatkan takjil dari masjid. Sudah itu saja," ujar Enung ditemui di Terminal Cicaheum, Senin (18/5).
1. Kalau terminal sepi mana bisa kami cari uang
Enung menuturkan, suaminya sehari-hari memang bekerja sebagai pedagang asongan di Terminal Cicaheum. Sedangkan dia kerap menjajakan makanan kecil keliling pemukiman warga.
Tapi dengan PSBB yang cukup lama dan tidak beroperasionalnya bus antarkota antarporvinsi (AKAP) maka pedagang pun tidak bisa berjualan seperti biasa. Alhasil pendapatan harian kosong.
"Sekarang kita mau dapat uang dari mana kalau terminal sepi. Pengguna bus Damri juga sedikit," ujarnya.
Baca Juga: Ikut Terdampak Corona, Guru Ngaji dan Uztaz di Bandung Tunggu Bantuan
Baca Juga: Jokowi Perintahkan Menko PMK Percepat Penyaluran BLT dan Bansos