Dear Warga Bandung, Masuk Pasar Tradisional Bakal Pakai PeduliLindungi
Sudah ada 6 pasar tradisional uji coba gunakan aplikasi ini
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung mewacanakan agar pasar tradisional menerapkan apikasi PeduliLindungi bagi warga yang hendak berbelanja. Penggunaan aplikasi tersebut untuk memimalisir adanya orang terpapar virus corona atau yang belum mengikuti vaksinasi masuk pasar.
"Saya kira tidak ada yang tidak memungkinkan, kita bisa laksanakan, secara bertahap," kata Oded melalui siaran pers dikutip IDN Times, Minggu (3/10/2021).
Menurutnya, Kementerian Perdagangan mendorong penerapan aplikasi PeduliLindungi di seluruh pasar tradisional di Indonesia. Namun kebanyakan masyarakat menilai pasar tradisional kurang efektif untuk menerapkan hal tersebut.
Penerapan aplikasi PeduliLindungi akan dilakukan bertahap di sejumlah tempat di Kota Bandung. Namun pelaksanaannya menyesuaikan dengan karakteristik pasar tersebut.
"Pasar dengan mal itu berbeda, ini harus ada kajiannya. Kalau instruksi dari Pemerintah Pusat harus laksanakan ya laksanakan," ujarnya.
1. Perkantoran tidak harus memakai aplikasi ini
Sedangkan perkantoran di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, menurutnya tidak terlalu diperlukan karena yang datang ke kantor adalah orang-orang yang sama. Namun berbeda jika kantor itu melayani publik, seperti Kecamatan yang sering didatangi masyarakat.
"Kalau kecamatan harus, tidak apa-apa. Karena kecamatan banyak warga yang datang, kalau kantor kan itu-itu saja orangnya," lanjutnya.
Baca Juga: 4 Arti Warna Indikator dan Fungsinya di Aplikasi PeduliLindungi