Dalam Dua Hari, Tiga Daerah di Jabar Diguncang Gempa Bumi
Waspada informasi hoaks terkait video kegempaan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gempa Bumi terjadi secara berturut-turut di Provinsi Jawa Barat. Dalam dua hari saja, terjadi tiga kali gempa bumi dengan kekuatan sedang di tiga daerah berbeda.
Pada Sabtu (3/12/2022), gempa terjadi di Kabupaten Pangandaran. Hasil analisa BMKG menunjukkan bahwa gempabumi ini berkekuatan M=4,5. Episenter terletak pada koordinat 8.11 LS dan 107.92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 78 km BaratDaya Kab. Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 26 km.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng," tulis rilis BMKG dikutip, Minggu (4/12/2022).
Dampak gempabumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempabumi ini dirasakan di wilayah Pangandaran dengan Skala Intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), di Tasikmalaya, Garut dengan Skala Intensitas II - III MMI *(getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang-getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu), di Ciamis, Banjar dengan Skala Intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).
Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut.
1. Gempa M 6,1 di Garut membuat satu warga terluka
Gempa yang sempat menghebohkan masyarakat adalah kejadian di Garut kemarin, Sabtu (3/12/2022), sekitar pukul 16.49 WIB. Pusat gempa berada di 7.51 LS dan 107.52 BT pada kedalaman 109 kilometer. Menurut BMKG, pusat gempabumi berada di darat dan tidak berpotensi tsunami.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M. mengatakan, gempa bumi itu dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung.
“Dirasakan cukup kuat selama 4-5 detik di Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Bandung,” jelas Suharyanto.
Sementara itu, data kerusakan yang dihimpun oleh Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) BNPB ada sebanyak empat rumah rusak dan satu unit sekolah juga mengalami kerusakan. Di samping itu, ada satu warga Desa Putrajawa, Kecamatan Selaawi mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.
“Untuk sementara yang diterima adalah empat unit rumah rusak di Kabupaten Garut, dan 1 unit sekolah, SDN Jatiwanti 1 juga rusak. Ada satu korban jiwa mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke puskesmas setempat,” kata Suharyanto.
Menyikapi adanya gempabumi Garut, maka Kepala BNPB akan segera mengirimkan tim untuk membantu pendampingan daerah dan kaji cepat serta kebutuhan lain yang diperlukan. Sementara itu, perkembangan informasi darurat terkait gempabumi Garut akan disampaikan secara berkala.
Baca Juga: Gempa Megathrust Ancam Pansela, Rumah Warga Kebumen Harus Dibuat Tahan Gempa
Baca Juga: Waspada Gempa Akibat Sesar Lembang, BMKG Lakukan Pemantauan 24 Jam