TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Cerita Dani Ramdan, Pejabat di Balik Meja yang Kini Pimpin BPBD Jabar

Berupaya merubah pandangan masyarakat terhadap kinerja BPBD

IDN Times/Debbie Sutrisno

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat telah mengangkat kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) pada Juli 2020. Nama Dani Ramdan terpilih dan diberikan amanat untuk memimpin BPBD Jabar.

Lantas siapa itu Dani Ramdan? Nama Dani sebelumnya jarang terdengar di media massa. Musababnya, dia selama ini lebih banyak bekerja dari balik meja. Setelah bertahun-tahun kerap menjadi konseptor di berbagai kedinasan, Dani kemudian memberanikan diri untuk menjabat sebagai kepala BPBD Jabar.

Kepada IDN Times, Dani menceritakan awal karirnya berada di Bapenda Jabar. Cukup lama di kedinasan ini Dani kemudian diangkat menjadi salah satu kepala bidang.

Dani pun sempat duduk di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jabar, Biro Organisasi, dan Dispora. Barulah terakhir dia bekerja di Biro Pemerintahan. Namun, semua jabatan yang diemban memang lebih banyak menyiapkan konsep untuk dieksekusi kedinasan lain.

"Jadi selama ini tetap di belakang meja lebih ke manajemen. Nah, pas ada tawaran dari gubernur, dia ingin mengecek apakah saya bisa tidak untuk di lapangan," ujar Dani, Selasa (1/9/2020).

1. Menjatuhkan pilihan menjadi Kepala BPBD di saat ada opsi lainnya

Instagram/daniramdan0112

Ketika akan berpindah jabatan dari Biro Pemerintahan, Gubernur Ridwan Kamil memberikan tiga opsi. Satu sebagai Kepala BPBD dan dua di antara masih kembali menjadi konseptor.

Dari pilihan tersebut, Dani menjatuhkan pilihannya untuk memimpin di BPBD Jabar. Meski tidak banyak pengalaman di bidang ini, tapi dia ternyata memiliki ilmu di luar pekerjaannya sebagai pegawai negeri sipil (PNS), dengan berkecimpung di Palang Merah Indonesia (PMI) Jabar.

Di lembaga tersebut, Dani sudah ikut serta selama delapan tahun. Meski bukan bekerja di bagian lapangan dan menjadi orang yang melakukan penyaringan dan pendidikan relawan, hal tersebut dirasa cukup memantapkan pilihannya di BPBD.

2. Ada rasa yang tidak bisa diungkapkan ketika bersentuhan dengan bantuan kemanusiaan

IDN Times/Istimewa

Menurut Dani, ketika dia ada di PMI rasanya selalu menyenangkan saat bisa membantu sesama. Aksi kemanusiaan ini memiliki rasa 'keseruannya' sendiri.

Melakukan berbagai kegiatan sosial yang berdampak banyak pada masyarakat memiliki kepuasan tersendiri bagi Dani. Hal ini pulalah yang membuat dia berani mengambil jabatan Kepala BPBD Jabar yang saat itu mengalami kekosongan dengan pensiunnya sang pimpinan.

"Tantangan ini saya coba ambil dengan kesiapan sebagai Kepala BPBD. Apalagi saat saya dilantik ini ada pandemik COVID-19. Kita coba lebih aktif lagi untuk ikut serta dalam penanganan wabah," ungkapnya.

3. Ambil pelajaran dari para senior

Dok.IDN Times/Istimewa

Dani memang bisa dibilang sebagai orang baru yang memimpin sebuah kedinasan. Untuk mengarungi pekerjaannya, dia pun kerap mengambil ilmu dari para senior di BPBD yang sudah lebih lama berada di sana.

Dan sebagai pemimpin ada kalanya apa yang diinginkan tidak bisa berjalan sesuai rencana awal. Khususnya yang berkaitan dengan pekerjaan lapangan bisa berubah 180 derajat, belum tentu mulus.

"Tapi itu dinamikanya dan menjadi tantangan bagi saya secara pribadi," ungkap Dani

Baca Juga: Antisipasi Kekeringan, BPBD Jabar Mulai Salurkan Bantuan Air Bersih

Berita Terkini Lainnya