Calon Mahasiswa Harus Siapkan Rp100 Juta, Begini Penjelasan SM ITB
Program seleksi mandiri ada demi kelangsungan pendidikan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Kampus Institut Teknologi Bandung tengah menjadi sorotan terkait persyaratan seleksi mandiri (SM) ITB. Nominal uang yang disebutkan sebesar Rp100 juta sebagai persyaratan tersebut dianggap memberatkan para calon mahasiswa.
Terkait hal ini, Direktur Pendidikan ITB, Dr.Techn. Ir. Arief Hariyanto menjelaskan bahwa seleksi mandiri adalah program seleksi penerimaan mahasiswa baru non-subsidi. Jumlah mahasiswa yang akan diterima melalui seleksi mandiri adalah 30 persen dari total mahasiswa baru S1 ITB. 70 persen mahasiswa baru S1 ITB akan diterima melalui program penerimaan SNMPTN dan SBMPTN
"Program seleksi mandiri merupakan Program Pendidikan Non Subsidi yang bertujuan untuk memberikan subsidi silang kepada mahasiswa lain yang tidak mampu membayar UKT (uang kuliah tunggal) penuh," kata dia melalui siaran pers, Selasa (21/7/2020).
1. Hanya 57 persen mahasiswa dari SNMPTN dan SBMPTN yang bisa membayar UKT secara penuh
Pada saat ini secara rata-rata Mahasiswa ITB program SNMPTN dan SBMPTN yang mampu membayar UKT penuh adalah sebanyak 54 persen sampai 57 persen.
Maka, program seleksi mandiri diharapkan menjadi salah satu alternatif untuk memberikan subsidi silang kepada mahasiswa-mahasiswa ITB yang tidak mampu membayar UKT secara penuh, yaitu Rp 12,5 juta.
"Karena program seleksi mandiri ini adalah program non-subsidi, maka ITB membutuhkan jaminan komitmen dari orang tua/wali/sponsor dari mahasiswa yang diterima melalui program Seleksi Mandiri, bahwa mereka akan mampu membayar UKT Seleksi Mandiri sebesar Rp 25 juta per semester," kata dia.
Baca Juga: Heboh Masuk ITB Orang Tua Harus Punya Saldo Rp100 Juta, Ini Faktanya
Baca Juga: Dana Pengembangan Calon Mahasiswa Kedokteran Unpad Rp250 Juta