BUMD Jabar Bidik Alih Kelola Lapangan Migas Pertamina di Subang
Pengelolaan kawasan yang sudah ada lebih menguntungkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Badan Usaha Milik Daerah (BUMN) Provinsi Jawa Barat, PT Migas Hulu Jabar (MUJ), terus mengakselerasi rencana bisnis pada 2022 seiring terbentuknya anak perusahaan baru PT MUJ Energi Untuk Indonesia (MUJI).
Sekretaris Perusahaan PT MUJI Muhammad Sani mengatakan, jelang akhir tahun pihaknya telah menuntaskan sejumlah rencana bisnis dengan membentuk MUJI pada November 2021.
MUJI melengkapi anak perusahaan MUJ yang lain yakni PT MUJ ONWJ dan PT Energi Negeri Mandiri (ENM). Selain mengelola participating interest (PI) blok Offshore North West Java (ONWJ), bersama PT PGN korporasi juga tengah mempersiapkan infrastruktur jaringan gas rumah tangga.
“Sejak 2020 kami melakukan proses pengalihan lapangan migas di Jabar. Uniknya di Jabar hampir semua area migas di darat sudah jadi wilayah kerja Pertamina,” kata dia Minggu, (12/12/2021).
1. Pengelolaan ini lebih menguntungkan ketimbang membuka eksplorasi baru
Menurutnya dari kondisi tersebut, sebetulnya tidak ada ruang lagi bagi BUMD mengelola area migas. Kalaupun hendak mengelola, harus melakukan eksplorasi baru di mana biaya dipastikan tinggi.
“Jalan terbaik adalah melakukan pengalihan lapangan, lapangan migas Pertamina dimungkinkan dialihkan ke kontraktor menjadi skema kerjasama operasi,” tuturnya.
Menurutnya rencana pengalihan sudah makin matang. MUJ sendiri sudah membidik pengalihan lapangan migas di wilayah Subang. “Bukan hanya itu, di Subang banyak sekali lapangan yang low priority bagi Pertamina, mereka kan punya banyak sekali lapangan migas di Indonesia,” tuturnya.