TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biofarma Mulai Uji Klinis Calon Vaksin COVID-19 pada 3 Agustus 2020 

Jika berhasil, vaksin kemungkinan baru diproduksi pada 2021

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri) didampingi Direktur Pemasaran, Penelitian dan Pengembangan Bio Farma Sri Harsi Teteki (kedua kiri) dan Rektor Unpad Rina Indiastuti (ketiga kanan) meninjau Mobile Laboratorium Bio Safety Level (BSL) 3 di gedung RSP Fakultas Kedokteran Unpad, Bandung, Jawa Barat, Jumat (12/6/2020). Bio Farma menyerahkan peminjaman Mobile Laboratorium BSL 3 pertama di Indonesia kepada Universitas Padjadjaran yang dapat digunakan untuk pemeriksaan Swab Test melalui RT-PCR pasien COVID-19. ANTARA FOTO/M Agung Rajasa/pras

Bandung, IDN Times - Pemerintah Indonesia melalui Kementerian BUMN telah mendatangkan calon vaksin virus corona jenis baru (COVID-19) dari Tiongkok, Minggu(19/7/2020), lalu. PT Biofarma menjadi perusahaan farmasi yang bakal melakukan uji klinis tahap 3 vaksin tersebut.

Direktur Utama Biofarma, Honesti Basyir mengatakan, sebanyak 2.400 dosis calon vaksin COVID-19 dari Sinovac, Tiongkok sudah tiba di Biofarma dan segera menjalani uji klinis tahap ketiga di Indonesia. Rencananya, tahap uji klinis ini akan dilakukan pada 3 Agustus 2020, nanti.

"Uji klinis vaksin dijadwalkan akan berjalan selama enam bulan, sehingga ditargetkan akan selesai pada Januari 2021 mendatang," ujar Honesti melalui siaran pers yang dikutip IDN Times, Selasa (21/7/2020).

1. Jika uji klinis berhasil, Biofarma bakal produksi 250 juta dosis vaksin COVID-19

Ilustrasi Vaksin (IDN Times/Arief Rahmat)

Apabila uji klinis vaksin COVID-19 tahap 3 lancar, lanjut Honesti, maka Biofarma akan memproduksinya pada kuartal I 2021. Biofarma pun sudah mempersiapkan fasilitas produksi dengan kapasitas produksi maksimal di 250 juta dosis.

Honesti menambahkan, alasan pemilihan Sinovac sebagai mitra adalah platform vaksin / metode pembuatan vaksin yang digunakan oleh Sinovac, sama dengan kompetensi yang dimiliki oleh Biofarma saat ini. Dengan metode inaktivasi tersebut, Biofarma sudah memiliki pengalaman dalam pembuatan vaksin seperti vaksin Pertusis.

2. Ada 1.620 orang yang akan dijadikan sampel uji klinis

Ilustrasi Vaksin (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Vaksin yang datang pada hari minggu kemarin, masih memerlukan beberapa tahapan lagi sebelum bisa dilakukan uji klinis pada Agustus 2020. Tahap yang masih harus dilewati tersebut antara lain pengujian di dalam Laboratorium Biofarma, dan beberapa perizinan lainnya.

Uji klinis vaksin COVID-19 ini, akan dilaksanakan di Pusat Uji Klinis yaitu di Fakultas Kedokteran UNPAD, yang akan mengambil sampel sebanyak 1.620 subjek dengan rentang usia antara 18–59 tahun, dengan kriteria.

"Sedangkan sisa dari vaksin tersebut, akan digunakan untuk uji lab di beberapa lab antara lain di Biofarma dan Pusat Pengujian Obat Dan Makanan Nasional (PPOMN)," kata dia.

Baca Juga: BUMN Bocorkan Alasan Sinovac Tunjuk Bio Farma untuk Uji Klinis Vaksin 

Baca Juga: Biofarma dan Unpad Siap Uji Klinis Calon Vaksin COVID-19 asal Tiongkok

Berita Terkini Lainnya