TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Besok Ribuan Buruh di Jabar Gelar Aksi Tolak Kenaikan BBM

Dampak pandemik COVID-19 pada perekonomian masih terasa

Ratusan buruh gelar demonstrasi di depan Kantor Pemkot Bekasi, Kamis (15/9/2022). (IDN Times/Imam Faishal) 

Bandung, IDN Times - Ribuan buruh yang tergabung dalam KSPSI Jawa Barat bakal menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Aksi tersebut rencananya dilakukan di depan kantor Gubernur Jawa Barat atau Gedung Sate Kota Bandung, Rabu (21/9/2022).

Ketua DPD KSPSI Jabar, Roy Jinto mengatakan, kenaikan BBM cukup meresahkan hingga membuat laju inflasi di atas empat persen.

"Tentu ini semakin menurunkan daya beli buruh dan warga masyarakat lainnya, di mana upah minimum provinsi dan kabupaten/kota tidak mengalami kenaikan," ujar Roy Jonto, saat dihubungi, Selasa (20/9/2022).

1. Dampak pandemik COVID-19 pada perekonomian masih terasa

Ilustrasi COVID-19. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Menurutnya, kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM ini sangat tidak tepat. Dampak pandemik COVID-19 selama dua tahun masih terasa di mana perekonomian belum bangkit seutuhnya.

"Sekarang BBM naik, upah tidak naik membuat posisi buruh menjadi semakin sulit dan terpuruk yang akan menimbulkan multiple effect yang besar," katanya.

2. UU Omnibuslaw sudah buat buruh sengsara

Instagram

Di sisi lain, dengan disahkan Undang-undang Cipta Kerja Omnibus Law beserta turunannya, nasib buruh dinilai semakin sulit.

"Sekarang BBM naik seperti pepatah, sudah jatuh tertimpa tangga. Oleh karena itu KSPSI Jawa Barat kembali menggelar unjuk rasa di kantor Gubernur dan DPRD," ucapnya.

Baca Juga: Tanggapi Demo BBM, KSP: Pemerintah Sudah Berupaya Agar BBM Tidak Naik

Baca Juga: Gelar Demo Lanjutan Tolak BBM Naik, Ribuan Buruh Bakal Geruduk Istana

Berita Terkini Lainnya