TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Baru 75 Persen Puskemas di Bandung Miliki Apoteker

Keberadaan apoteker sangat penting di masyarakat 

pinterest

Bandung, IDN Times - Pemeritah Kota Bandung tengah mengupayakan agar semua Puskesmas di Kota Bandung memiliki apoteker. Sebab, peran apoteker dinilai sangat penting dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Dari 81 Puskesmas yang ada di Kota Bandung, sebanyak 62 puskesmas telah memiliki tenaga kesehatan apoteker.

"Dari 81 puskesmas di Kota Bandung, ada 62 puskesmas yang punya tenaga kesehatan apoteker. Mudah-mudahan bisa dibantu pengadaan sisanya di 19 puskesmas lagi," ujar Wali Kota Bandung Yana Mulyana melalui siaran pers dikutip, Minggu (30/10/2022).

1. Apoteker penting dalam menentukan kebutuhan obat masyarakat

mckesson.com

Menurutnya, dengan kehadiran apoteker di seluruh puskesmas Kota Bandung bisa memberikan kebutuhan obat yang tepat untuk masyarakat.

"Apoteker bisa memberikan obat yang baik dan tepat untuk masyarakat. Fungsi itu hanya bisa dilakukan oleh para apoteker," ungkapnya.

Yana juga membahas peran penting lain dari apoteker dalam pengendalian pandemi COVID-19 di Kota Bandung. Meskipun ada varian yang baru, tapi seluruh angka menunjukkan pandemik COVID-19 sangat terkendali.

"Mudah-mudahan proses ikhtiar vaksin yang kita lakukan bersama ini bisa menyelesaikan pandemik COVID-19 di Kota Bandung," harapnya.

"Melalui konsolidasi ini, semoga IAI bisa membuat program yang tidak saja memberikan manfaat untuk organisasinya, tapi juga masyarakat bangsa dan negara," imbuhnya.

2. Ekosistem digital kesehatan pun perlu ditingkatkan

ilustrasi aplikasi Halodoc (Dok. Halodoc)

Sementara itu, Direktur Operasional dan Pengembangan Halodoc, Satrio Pramudono menyebutkan, teknologi bisa meningkatkan daya saing para apoteker dalam digitalisasi farmasi.

"Kita bukan hanya bicara automasi, tapi membangun ekosistem secara utuh supaya layanan teknologi bisa dinikmati secara utuh seperti layanan offline. Misal janji temu, layanan chat dokter, dan toko kesehatan," jelas Satrio.

Namun, menurutnya pemanfaatan teknologi akan tetap percuma jika kreativitas tersebut tidak bisa dengan mudah dinikmati masyarakat luas. Sebab inovasi adalah kreativitas yang harus bisa memberikan dampak secara utuh.

"Kita harus fokus untuk membangun ekosistem kesehatan digital yang memberikan pengalaman mudah, nyaman, dan seamless," paparnya.

Baca Juga: Peduli Kesehatan Mental, TikTok Luncurkan Pusat Kesehatan Digital

Baca Juga: Hari Apoteker Sedunia, 7 Pertanyaan yang Bisa Diajukan ke Apoteker

Berita Terkini Lainnya