Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bandung, IDN Times - Para pegawai di lingkungan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Bandung diimbau menggunakan sepeda ke kantor setiap hari Selasa sebagai bentuk dukungan mengurangi emisi gas buang CO2. Hal itu tertuang di dalam surat edaran yang ditandatangani Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemkot Bandung, Didi Ruswandi.
"Dalam upaya mendukung pengurangan emisi gas buang CO2, mengurangi ketergantungan kepada bahan bakar fosil, dan untuk mewujudkan kota yang semakin humanis," tulis surat tersebut dikutip IDN Times, Jumat (17/9/2021).
1. Bersepeda bisa menyehatkan badan
Dalam surat tersebut pun dituliskan bahwa bersepeda ke kantor dimaksudkan untuk menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi yang murah dan menyehatkan bagi masyarakat.
"Diimbau kepada seluruh karyawan atau karyawati DPU Kota Bandung setiap hari Selasa diharapkan berangkat ke kantor menggunakan sepeda (Bike to Work)" tulis surat tersebut.
Dikonfirmasi melalui pesan singkat, Didi membenarkan perihal surat edaran tersebut. "Iya (benar)" kata dia.
2. Jalur khusus sepeda terus ditambah
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menambah jalur baru khusus sepeda. Pemkot memberikan kesempatan kepada pesepeda untuk mengajukan jalur yang bakal dibuat. Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga akan mereaktivasi jalur yang sudah ada.
Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyatakan, reaktivasi dan penambahan jalur khusus sepeda ini guna merespon maraknya warga yang bersepeda di tengah pandemi COVID-19. Sehingga masyarakat bisa semakin aman dan nyaman bersepeda di Kota Bandung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan.
“Kami dari pemerintah kota melihat euforia atau momentum ini harus bisa kita pelihara untuk menghadapi normal baru. Saya sebagai penyintas merasakan, memang akhirnya harus bersahabat dengan virus ini,” ucap Yana beberapa waktu lalu.
Yana mengakui, maraknya kegiatan bersepeda di Kota Bandung harus ditangkap sebagai peluang bagi Pemkot Bandung untuk menguatkan budaya bersepeda. Penggunaan sepeda tidak hanya untuk rekreasi atau olahraga saja, namun sebagai alat transportasi sehari-hari.
Yana mengatakan, bersepeda tidak hanya berdampak positif terhadap kesehatan. Lebih dari itu juga turut mengurangi polusi kendaraan bermotor. Dengan bersepeda terjadi kesetaraan di jalan karena tidak ada keistimewaan secara individual.
“Mungkin sekarang masih rekreatif sifatnya dan pemerintah hadir membuat jalur khusus. Kemudian menyosialisasikan keamanan dan kesehatannya. Nanti ada juga kita mengedukasi bagaimana bersepeda khusus di tengah pandemi itu,” ujarnya.
