4 Pusat Pendidikan di Jabar Diindikasi Jadi Tempat Penyebaran COVID-19
Salah satu yang sudah terbukti adalah pendidikan di Sukabumi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus memantau perkembangan penyebaran virus corona atau COVID-19 di wilayahnya. Pemeriksaan tes cepat masif virus corona menjadi salah satu upaya dalam mencari peta sebaran COVID-19.
Berdasarkan pengecekan awal dan rapid test yang dilakukan, Pemprov Jabar mendapati ada empat institusi kenegaraan yang terindikasi menjadi tempat penyebaran virus corona. Bahkan, diprediksi akan banyak mereka yang tinggal di asrama positif COVID-19.
Hal ini disampaikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat melakukan konferensi pers di Gedung Pakuan, Jumat (3/4) sore.
"Ini harus dites (swab) lebih lanjut. Saya mengimbau pemerintah pusat yang memiliki lembaga pendidikan di Jabar akan berkoordinasi untuk lakukan pengetesan," ujar Ridwan Kamil.
Baca Juga: Hasil Rapid Test: 300 Siswa Polisi di Sukabumi Positif COVID-19
1. Mereka yang positif tinggal bersama-sama di asrama
Emil menuturkan, empat institusi kenegaraan ini mirip dengan kasus di Sukabumi, di mana ada 300 anggota kepolisian yang ternyata positif COVID-19 dari hasil rapid test. Padahal dari mereka tidak ada gejala terpapar virus tersebut.
Menurutnya, mereka yang terpapar adalah yang tinggal di asrama atau berada di lingkungan tersebut. Namun, Emil belum bisa memaparkan lembaga mana saja yang kemungkinan menjadi tempat penyebaran virus tersebut.
"Dari empat lembaga kenegaraan pola hubungannya pengetesan akan dilakukan internal, alat rapid test akan diberikan dari kami," ujarnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Pemerintah Pusat Koordinasikan Daerah soal COVID-19
Baca Juga: [UPDATE] Terus Bertambah, Positif COVID-19 Kota Bandung Capai 28 Kasus