28 Negara Sepakat Kembangkan Zakat Global, Ini Tujuh Resolusi Mereka
Penyelenggaraan selanjutnya akan digelar di Malaysia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Konferensi Internasional World Zakat Forum (WZF) 2019 yang digelar di Bandung, Jawa Barat resmi ditutup. Sebanyak 300 peserta konferensi dari 28 negara sepakat merumuskan tujuh resolusi dari tema yang diangkat “Optimizing Global Zakat Role through Digital Technology”.
Sekretaris Jenderal WZF Bambang Sudibyo, dari seluruh peserta sepakat untuk memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini untuk pengembangan manajemen zakat. Gerakan zakat global pun harus memperhatikan peran teknologi digital dalam pengelolaan zakat karena dunia muslim sangat luas, dari Afrika hingga Asia Tenggara yang mencakup enam benua.
Di sisi lain komitmen zakat harus memberi perhatian tidak hanya pada bagaimana zakat dikumpulkan dan didistribusikan sebagaimana mestinya. "Tetapi juga bagaimana zakat dikelola secara profesional, efektif, efisien, dan beradaptasi dengan kemajuan teknologi yang bergerak cepat," ujar Bambang, Rabu (6/11).
1. Pemangku di setiap negara harus mampu bersinergi
Bambang menuturkan, menambahkan WZF sebagai platform gerakan zakat internasional memiliki peran untuk menisnergikan para pemangku kepentingan zakat global dalam meningkatkan kesejahteraan umat dan mengurangi kemiskinan.
“Konferensi ini juga menandai meningkatnya peran zakat untuk menyelesaikan masalah kemiskinan dan ketidaksetaraan global dan mengusulkan standar secara khusus untuk mengukur dampak zakat terhadap kesejahteraan mustahik (penerima manfaat zakat),” ujarnya.
Baca Juga: World Zakat Forum dan UNDP Sepakat Kembangkan SDGs di Dunia Islam
Baca Juga: Potensi Zakat yang Bisa Dikelola Indonesia Capai Rp230 Triliun