18 Ribu Pegawai Honorer di Pemkot Bandung Terancam Menganggur
Menpan-RB ingin status honorer dihilangkan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Tmes - Kementerian Pemberdayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) berencana menghapus sistem kerja honorer yang ada di lingkungan pemerintahan. Di Kota Bandung sendiri saat ini ada sekitar 18 ribu pekerja honorer atau non-ASN.
Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, Pemkot berencana melakukan kajian terkait keberadaan para pekerja tersebut. Dia berharap kajian apapun yang dihasilkan tidak menggangu pelayanan publik.
"Maka dari itu kami akan kaji jumlah beban kerja para non-ASN ini terlebih dahulu," ucap Yana melalui siaran pers dikutip dari IDN Times, Rabu (8/6/2022).
1. Ada 7.900 kursi honorer bakal dikaji ulang
Serupa dengan Yana, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Adi Junjunan Mustafa menjelaskan, ada beberapa langkah yang dilakukan Pemkot Bandung dalam memetakan jumlah non-ASN yang ada di Kota Bandung.
Dari total 18 honorer ada sekitar 7.900 jabatan yang harusnya dikerjakan oleh ASN. Selain itu ada yang bekerja sebagai outsourcing isekitar 1.500 orang dan pekerjaan yang sifatnya klerikal ada 8.800.
Khusus untuk 7.900 non-ASN akan dicek ulang kinerjanya guna mengetahui kesesuaian dengan kebutuhan analisis beban kerja di Pemkot Bandung.
"Ini harus secara bertahap kita lakukan karena kita deal with people. Mereka pasti ada keingan dan harapan. Kalau untuk klerikal, sangat mungkin mereka dialihkan ke outsourcing. Tapi tetap kita lihat budget dulu," kata dia.
Baca Juga: Honorer di Pemerintahan Bakal Diganti Outsourcing, Gaji Setara UMR!