TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

110 Unit Rumah Terdampak Bencana akan Diperbaiki Pemprov Jabar

Hanya rumah rusak berat yang bakal diperbaiki nantinya

ANTARA FOTO/Weli Ayu Rejeki/af

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat berencana memperbaiki rumah warga yang rusak dan tidak layak huni (rutilahu) akibat bencana. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Boy Iman Nugraha, Pemprov Jabar akan merealokasi anggaran rutilahu reguler menjadi rutilahu dalam rangka penanganan pascabencana atau pemulihan untuk kebutuhan hunian bagi korban bencana. 

"Ini sedang kami coba kurang lebih di 110 unit. Nah itu yang pertama," ujar Boy kepada wartawan, Rabu (24/2/2021).

Dinas Perumahan dan Permukiman sedang mengusahakan mencoba mencari bantuan dari pemerintah pusat melalui program pembangunan rumah sehat dan aman. 

"Nah, hanya memang persyaratannya lebih ketat daripada Rutilahu, ada 9 syarat yang paling berat, yaitu yang paling berat adalah syarat mengenai status hukum tanah," katanya.

1. Perbaikan ini tidak sekedar warga terdampak banjir di Bekasi

IDN Times/Instagram.Ridwan Kamil

Secara prinsip Dinas Perumahan Permukiman akan melaksanakan tugas dari Gubernur pascakedaruratan selesai. Dinas akan mencari alternatif lain yang dapat mempercepat ketersediaan hunian bagi korban bencana di Jawa Barat. Program ini, tidak hanya di Bekasi.

"Jadi kami itu itu kan ada bencana banjir ada bencana kemarin yang di Cimanggung, terus ada pergerakan tanah di Sukabumi dengan Kuningan. Nah kami sedang mencari skema seperti apa bantuan yang kita berikan," katanya.

Boy mengatakan, nanti ada verifikasi dulu dilihat situasi rumah korban-korbannya seperti apa. Karena misalnya, yang di Cimanggung huniannya belum selesai jadi ditampung dulu di apartemen transit.

"Ya kurang lebih sekitar di 16 unit yang kita gunakan untuk penampungan korban di Cimanggung di Rancaekek. Intinya kita menggunakan 16 unit karena satu unitnya hanya mampu dihuni oleh 4 orang dengan anak-anak," katanya.

2. Satu rumah akan mendapat bantuan hingga Rp17,5 juta

Ilustrasi bangunan rusak akibat angin kencang. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho

Untuk tahap pertama, rencananya akan ada 110 rumah yang mendapat bantuan perbaikan dengan anggaran Rp 17,5 juta untuk rutilahhu di mana Rp16,5 juta untuk perbaikan fisik bangunan Program ini, kata Boy, di luar dari program BNPB makanya, pihaknya hadir pada saat pemulihan. Sementara, kalau BNPB hadirnya pada saat kedaruratan. 

"Nah kami setelah kedaulatan ini selesai sehingga bisa diinventarisir korbannya.  Terus situasinya seperti apa sehingga kita pilah dan pilih mana yang berhak dan mana yang tidak," paparnya.

3. Ridwan Kamil janji perbaiki rumah rusak berat akibat bencana

IDN Times/Instagram.Ridwan Kamil

Sebelumnya, Gubernur Jabar Ridwan Kamil berjanji akan memperbaiki rumah warga di Kabupaten Bekasi yang rusak terdampak banjir karena tanggu Sungai Citarum yang jebol. Namun, perbaikan tersebut hanya untuk rumah yang rusak berat

Nantinya perbaikan tersebut masuk dalam daftar program perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu) yang selama ini sudah berjalan di Jawa Barat.

“Untuk kedaruratan mudah-mudahan ambil contoh yang surut sehingga dapat dikerjakan titik ini, kita akan perbaiki supaya air tidak mengalir lagi ke titik-titik rumah yang lain,” ujar Emil usai meninjau banjir di Bekasi, melalui siaran pers, Selasa (23/2/2021).

Baca Juga: Ridwan Kamil Janji Perbaiki Rumah yang Rusak Akibat Banjir di Bekasi

Berita Terkini Lainnya