TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jasad yang Ditemukan di Sungai Citarum Dipastikan Korban Longsor KBB

Identitas korban longsor baru diketahui

(Bangkit Rizki/IDN Times)

Bandung Barat, IDN Times - Jasad yang ditemukan di aliran Sungai Citarum, Legok Tasrip, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat dipastikan bagian dari korban longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda pada Minggu (24/3/2024) lalu.

Kepala Desa Cibenda Abdul Rohman mengatakan kepastian itu didapat berdasarkan hasil identifikasi yang dilakukan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jabar. Korban diketahui merupakan laki-laki berusia 2 tahun bernama Aji.

"Untuk satu jasad yang ditemukan di Ciangkrong, itu sudah dipastikan atas nama Aji, anak laki-laki usia 2 tahun," kata Abdul saat dihubungi, Selasa (2/4/2024).

2. Jasad korban sulit teridentifikasi

Sebelumnya, korban longsor itu ditemukan pada Rabu (27/3/2024) pagi di aliran Sungai Citarum yang jaraknya mencapai 15-20 kilometer dari titik longsor yang menenggelamkan Kampung Gintung. Jasad korban itu sulit didentifikasi Tim DVI Polda Jabar.

Apalagi keluarga sempat tidak mau mengakui bahwa jasad di aliran sungai itu merupakan jasad Aji. Sebab kondisi fisik jasad itu berbeda dengan yang dikenali, serta lokasi penemuannya di luar area longsor Kampung Gintung.

Kemudian Tim DVI Polda Jabar mengambil sampel orangtua korban yang kemudian dicocokan. "Orangtua Aji, Ibu Leni kemudian diambil tes DNA untuk mencocokkan dengan DNA jasad itu. Dan hasilnya cocok, dipastikan itu jasad Aji, putra pasangan Wahyu dan Leni," ujarnya.

2. Total 8 korban yang ditemukan

Dengan diketahuinya identitas korban yang ditemukan di sungai itu, maka total warga Kampung Gintung yang sebelumnya tertimbun longsor menjadi dipastikan menjadi delapan orang. Mereka ialah Sifa (8 tahun), Sulastri (32), Diki Saputra (4), Aam (50), Nabila (5), Dadi (58), dan Eras (50). Ditambah jasad Aji (2).

Sementara mengacu pada data di posko pengungsian longsor Cibenda, dua jasad yang sampai saat ini masih belum ditemukan ialah Opin (45 tahun) dan Encep (60). Proses pencarian oleh Tim Sar Gabungan sendiri sudah resmi dihentikan sejak Minggu (31/3/2024).

"Sudah disampaikan juga ke keluarga (Aji) dan akhirnya mereka menerima. Jadi total drlapan warga kami ditemukan jenazahnya, sisa dua yang belum ditemukan yakni Opin dan Encep," kata Abdul.

Berita Terkini Lainnya