Transportasi Publik Minim, Kabupaten Cirebon Terancam di Rebana

Kabupaten Cirebon menghadapi risiko tertinggal

Cirebon, IDN Times- Kabupaten Cirebon menghadapi risiko tertinggal dari kabupaten lain di wilayah Metropolitan Rebana, sebuah kawasan ekonomi baru yang meliputi Kabupaten Majalengka, Subang, Indramayu, Kuningan, dan sekitarnya. 

Hal ini disebabkan oleh kurangnya infrastruktur transportasi publik yang memadai, yang menjadi penghambat mobilitas masyarakat dan konektivitas antar wilayah.

1. Letak paling strategis, tapi minim transportasi publik

Transportasi Publik Minim, Kabupaten Cirebon Terancam di Rebanailustrasi shuttle bus (commons.wikimedia.org/LN9267)

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Cirebon, Mohammad Lutfhi mengatakan, wilayah Metropolitan Rebana diproyeksikan menjadi salah satu pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat.

Keberadaan simpul ekonomi baru tersebut didukung oleh pembangunan infrastruktur besar-besaran seperti Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Pelabuhan Patimban, dan kawasan industri lainnya. 

"Namun, Kabupaten Cirebon yang secara geografis berada di area strategis, justru menghadapi tantangan dalam berpartisipasi secara maksimal dalam perkembangan ini, salah satunya minim transportasi publik," kata Lutfhi, Jumat (6/9/2024).

2. Mobilitas masih bergantung pada kendaraan pribadi

Transportasi Publik Minim, Kabupaten Cirebon Terancam di RebanaJalan Pangeran Cakrabuana, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat (IDN Times/Hakim Baihaqi)

Ketiadaan transportasi publik yang efisien, seperti kereta komuter atau bus rapid transit (BRT) menjadi kendala utama bagi warga Cirebon dalam mengakses peluang ekonomi di wilayah Rebana. 

"Saat ini, mobilitas warga Cirebon masih sangat bergantung pada kendaraan pribadi dan angkutan umum yang belum terintegrasi dengan baik," kata Luthi, Kamis (5/9/2024).

Menurut Lutfhi, kurangnya infrastruktur transportasi publik membuat Kabupaten Cirebon sulit terhubung dengan pusat-pusat ekonomi baru di wilayah Rebana. 

"Jika tidak segera ditangani, Kabupaten Cirebon berisiko tertinggal jauh dalam hal pengembangan ekonomi dan daya saing wilayah," kata Lutfhi.

3. Kabupaten Cirebon diprediksi gagal raih manfaat Rebana

Transportasi Publik Minim, Kabupaten Cirebon Terancam di RebanaPelabuhan Cirebon di Kota Cirebon alami pendangkalan

Pemerintah Kabupaten Cirebon didesak untuk segera mengambil langkah konkret dalam mengembangkan transportasi publik, termasuk mempercepat pembangunan jaringan kereta api dan memperluas rute transportasi massal. 

Selain itu, dukungan dari pemerintah pusat dan provinsi juga sangat diperlukan untuk merealisasikan rencana ini.

"Jika tidak ada upaya yang signifikan, Kabupaten Cirebon bisa kehilangan kesempatan untuk meraih manfaat dari perkembangan Metropolitan Rebana, serta berpotensi semakin tertinggal dibandingkan kabupaten-kabupaten lain yang sudah lebih siap menghadapi era baru ini," kata Lutfhi.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya