Rumah di KBB Terisolasi Proyek Kereta Cepat, PT KCIC Belum Tahu
Penghuni terpaksa mengungsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Pengerjaan proyek pembangunan trase Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) kembali menuai protes warga. Pasalnya, pengerjaan pengeboran untuk tiang pancang menutup akses jalan warga di Kampung Simpati RT 03/05, Desa Cilame, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Salah satu pemilik rumah, Eka Suryana (45) mengatakan, akses jalan menuju rumahnya tertutup pengerjaan proyek sejak mulai pengeboran dari bulan Januari 2020 lalu.
"Proyek tersebut membuat kami lumpuh beraktivitas tidak bisa masuk dan keluar rumah karena akses jalan satu-satunya tertutup," kata Eka, Senin (29/6).
1. Bangunan rumah rusak akibat getaran
Lebih dari itu, pengerjaan proyek strategis nasional (PSN) tersebut berdampak pada retaknya dinding rumah miliknya. Titik pengeboran dengan rumah milik Eka hanya berjarak sekitar 10 meter. Maka setiap kali ada pengeboran, getaran selalu terasa hingga menyebabkan sejumlah dinding rumahnya mengalami retak. Tak jarang, banjir lumpur selalu melanda depan rumahnya saat hujan tiba.
"Air PDAM sudah tidak mengalir karena pipa rusak, dinding retak-retak, genting pada jatuh karena getaran. Saat hujan, otomatis bocor semua," tuturnya.