TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mudahkan Informasi COVID-19, Pemprov Jabar Rilis Aplikasi Pikobar

Yuk unduh Pikobar di Play Store dari ponselmu

Dok. Humas Jabar

Bandung, IDN Times - Suguhkan kemudahan informasi dan layanan kesehatan terkait COVID-19, Pemerintah Provinsi Jawa Barat merilis aplikasi Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Jabar (Pikobar). Aplikasi tersebut kini sudah bisa diunduh melalui Play Store.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menjelaskan, pada aplikasi Pikobar warga bisa mengetahui jumlah pasien positif, angka pasien dalam pengawasan (PDP) dan orang dengan pengawasan (ODP) berikut peta sebarannya.

"Ini adalah portal data semua data yang dibutuhkan. Data Jabar, Nasional, global kita hadirkan. Kita hadirkan dengan visual interaktif dan info-info terbaru. Pertama adalah update terbaru harian berapa postif sembuh PDP, ODP kita tampilkan," ungkap Emil saat launching Pikobar di Command Center Jabar, Jumat (20/3).

1. Warga bisa konsultasi kesehatan

Dok. Humas Jabar

Fitur unggulan aplikasi Pikobar yakni warga bisa memeriksakan diri secara mandiri. Namun hal itu memungkinkan setelah Pikobar berkolaborasi dengan aplikasi Prixa.

"Nanti warga juga bisa memeriksakan diri sendiri, nanti ada beberapa pertanyaan yang muncul. Misal kalau batuk, batuknya berdahak atau disertai pusing dan selanjutnya. Nanti secara matematis, akan keluar jenis penyakit berikut cara penanganannya," ujar Emil.

Selain itu, dalam aplikasi tersebut juga disertakan forum tanya jawab bersama Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Namun, kanal itu sementara ini masih dalam pengembangan.

2. Sediakan kanal donasi

Dok.IDN Times/Istimewa

Bagi warga yang hendak mendonasikan masker, hand sanitizer atau uang, di dalam aplikasi itu juga disediakan kanal untuk penggalangan dana. Emil mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan crowdfunding untuk penyaluran hasil donasi.

"Di sini juga bagi mereka yang mau donasi ada crowdfunding dengan kitabisa.com. Buat yang mau bantu yang kesusahan karena ekonomi jadi terkendala, mau dukung sembako, uangnya, atau beli masker itu bisa," kata Emil.

3. Untuk tangkal berita bohong terkait COVID-19

Dok. Humas Jabar

Emil menyebutkan, dengan banyaknya berita bohong atau hoax terkait COVID-19, Pikobar menyuguhkan pula kanal berita untuk menangkal berita-berita bohong itu.

"Kita punya sistem klarifikasi berita-berita yang meresahkan dan tak teruji kebenarannya. Aplikasi ini akan terus dikembangkan sehingga semuanya akan jadi bermanfaat di situasi yang kritis seperti ini," paparnya.

Berita Terkini Lainnya