Masuki Era 4.0, BLK Lembang Ciptakan Pertanian Berbasis Digital
Bertani cukup dengan smartphone
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Ikuti kemajuan kemajuan teknologi, Balai Latihan Kerja (BLK) Lembang, Ditjen Binalattas, Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia, berhasil membuat inovasi teknologi pertanian berbasis digital. Teknologi tersebut dinamainya Smart Farming.
Kepala BLK Lembang, Tuti Haryanti, mengatakan teknologi pertanian menggunakan android ini, dapat mengatur kelembaban air, mengatur nutrisi menjadi lebih efisien dan efektif.
"Menggunakan sistem smart farming ini, pekerjaan lima jam dapat dilakukan menjadi lima menit, menyiram atau memupuk langsung kena sasaran melalui instalasi smart farming," ungkap Yanti di Lembang, Minggu (26/1).
1. Petani baru diharapkan lahir
Dengan diciptakannya cara bertani yang lebih efisien, Yanti berharap, Smart Farming dapat merangsang anak muda untuk mau bertani. Selain melahirkan petani baru dari kalangan pemuda, BLK Lembang juga siap membantu para petani yang mau menerapkan sistem smart farming.
"Jangan takut bertani. Petani tidak harus kotor-kotoran sekarang bisa memanfaatkan teknologi, Kami BLK Lembang siap membantu yang ingin mengaplikasikan smart farming, Silakan datang ke Lembang. Kami melayani masyarakat seluruh Indonesia," ucapnya.