TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Makam Penuh, Jenazah COVID Cimahi Dimakamkan di Pemakaman Umum

Bertambah, satu pasien di Cimahi meninggal dunia

Ilustrasi mengubur jenazah COVID-19. (Sumber: New Straits Times)

Cimahi, IDN Times - Kasus COVID-19 di Kota Cimahi kembali menelan korban jiwa. Seorang perempuan berusia 49 tahun dinyatakan meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Dustira Kota Cimahi.

Pasien positif virus corona warga Cimahi ini meninggal dunia pada Rabu (2/9/2020) sore. Saat ini, jenazah sudah dimakamkan sesuai protokol COVID-19.

1. Pasien merupakan penjual lotek

yummy.co.id

Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Cimahi, Harjono mengatakan, pasien tersebut merupakan warga Cimahi yang berprofesi sebagai pedagang lotek. Yang bersangkutan meninggal dalam kondisi positif COVID-19 dari hasil swab test.

"Betul ada seorang warga Cimahi yang meninggal, yang bersangkutan dinyatakan positif COVID-19," ungkap Harjono.

2. Meninggal dalam kondisi terpapar COVID-19

Ilustrasi tenaga kesehatan. (IDN Times/Bagus F)

Harjono menjelaskan, pasien yang bersangkutan masuk Rumah Sakit Dustira pada 31 Agustus lalu menggunakan BPJS Kesehatan. Namun saat masuk rumah sakit, pasien tersebut belum menjalani tes usap.

Setelah masuk rumah sakit, yang bersangkutan menunjukan gejala COVID-19. Pihak rumah sakit akhirnya melakukan swab terhadap yang bersangkutan. "Karena menunjukkan gejala, sesuai protokol dilakukan swab dan hasilnya positif," jelasnya.

3. Dimakamkan di pemakaman umum

Pemakaman COVID-19 di Kota Cimahi. (IDN Times/Bagus F)

Mengingat penuhnya kapasitas lahan pemakaman COVID-19 di Kota Cimahi, jenazah pun dikebumikan di Blok H Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cipageran, Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi pada Kamis (3/9/2020) pagi. "Sudah selesai proses pemakamannya tadi pagi," ucap Harjono.

Pihak Puskesmas dan lurah setempat, kata Harjono, sudah mengunjungi kediaman almarhum untuk melakukan tracing atau pelacakan terhadap kontak erat. Hal itu dilakukan untuk memutus penyebaran virus.

Berita Terkini Lainnya